Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Jakarta Diminta Tiru Yogyakarta untuk Penanganan Lansia

Kompas.com - 16/01/2024, 18:23 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Sosiolog Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Rakhmat Hidayat meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meniru langkah DI Yogyakarta dalam hal penanganan lansia.

Rakhmat menyampaikan saran tersebut berkait banyaknya lansia sebatang kara yang meninggal dunia dalam kesunyian atau tanpa orang terkasih di sampingnya.

“Oh iya (terapkan gaya Yogyakarta). Kalau DKI kan dari segi anggaran itu sangat memungkinkan. Karena APBD besar, berlebih, surplus. Tinggal itu, bisa enggak dioperasionalkan di lapangan?” kata Rakhmat saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/1/2024).

Baca juga: Jangan Sampai Tetangga Kita Mati Sendirian...

Rakhmat menilai Yogyarkarta lebih bagus dalam penanganan atau manajemen lansia.

Sebab, pemerintah daerah (pemda), pemerintah kabupaten (pemkab), dan pemerintah kota (pemkot) di Yogyakarta berkomitmen pada permasalahan tersebut.

“Mereka biasa bikin acara wayang kulit, jagongan atau acara kumpul dan duduk bersama. Lansia-lansia pada datang setelah dikumpulkan oleh kelurahan dan kecamatan. Itu bagus,” ujar Rakhmat.

“Tapi, di daerah yang lain di Indonesia, kita hampir enggak punya komitmen itu. Ini salah satu contoh bahwa Pemkot atau Pemkab untuk hadir melindungi dan memberdayakan komunitas lansia,” kata Rakhmat melanjutkan.

Baca juga: Banyak Lansia Sebatang Kara Tewas dalam Kesendirian, Sosiolog: Asosiasi Ketetanggaan Harus Gencar

Rakhmat berujar, Jakarta mempunyai ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) yang dapat digunakan sebagai wadah atau tempat para lansia berkumpul.

“Lansia itu bisa dibikin acara di RPTRA, gethring, games. Itu di Jakarta lebih mudah sebenarnya. Lagi-lagi, enggak ada komitmen political will dari pemkot di DKI Jakarta untuk lebih maksimal melakukan manajemen lansia,” tutur Rakhmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com