Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikomplain Pedagang yang Depan Tokonya Tergenang Air Usai Pembangunan Trotoar, Pemkot: Masih Perbaikan

Kompas.com - 17/01/2024, 16:19 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepala Bidang Bina Marga DSDABMBK Tangerang Selatan Ahmad Fatulloh mengatakan, trotoar di Jalan Benda Raya, Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan, masih dalam tahap perbaikan.

Hal ini untuk menanggapi keluhan seorang pedagang soal genangan air di depan tokonya gara-gara tidak ada saluran air usai pembangunan trotoar di Pondok Benda itu. 

“Sebenarnya, saluran itu sudah kami ganti. Yang tadinya awalnya kecil-kecil, sudah kami ganti dengan yang besar-besar. Mungkin memang ada yang belum terkoneksi,” ujar Fatulloh saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/1/2024).

Baca juga: Pemkot Tangsel Beralasan Perbaiki Jalan Benda Raya karena Aspalnya Sudah Terkikis

“Sebenarnya sudah diperbaiki lagi, jadi kontraktor juga sudah melihat lagi, masih ada atau tidak yang tergenang. Sebenarnya masih dalam tahap perbaikan. Masih dalam satu kesatuan,” ucap Fatulloh melanjutkan.

Dia menjelaskan, pembangunan trotoar di Jalan Benda Raya belum sepenuhnya rampung.

Oleh karena itu, keluhan warga serperti Anwar ini akan menjadi bahan evaluasi pemerintah kota (Pemkot) Tangerang Selatan untuk ditindaklanjuti.

“Masih dalam rangka pemeliharaan dan tanggung jawab dari kontraktornya. Jadi, masih tanggung jawab kontraktor. Kalau ada yang kurang sedikit, langsung diperbaiki, mereka bertanggung jawab,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, pembangunan trotoar di Jalan Benda Raya, Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, dikeluhkan oleh sejumlah pedagang.

Baca juga: Pemkot Tangsel Bantah Pengaspalan Jalan Benda Raya Cuma untuk Habiskan Anggaran

Sebab, pembangunan trotoar itu malah membuat air menggenang di depan ruko ketika hujan deras mengguyur wilayah Pamulang dan sekitarnya.

"Kalau hujan, air tergenang gara-gara pembangunan trotoar ini. Entar kalau hujan, airnya ke sini," kata salah satu pedagang bernama Anwar, bukan nama sebenarnya, sambil menunjuk sudut di depan tokonya, Senin (15/1/2024)

Anwar menyebutkan, air menggenang karena para pekerja pembangunan trotoar tidak membuat lubang atau saluran air. Alhasil, air menjadi mengendap di depan ruko.

"Itu enggak ada pembuangan airnya, jadinya mengendap airnya. Itu kalau mobil lewat kencang saat hujan, muncrat airnya sampai ke sini. Apalagi musim hujan kayak begini," timpal pemilik ruko bernama Akbar, bukan nama sebenarnya, dalam kesempatan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com