Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halte Baru Berkonsep Modern di Bekasi Telan Anggaran Rp 180 Juta, tapi Disebut Tak "Worth It"

Kompas.com - 19/01/2024, 08:37 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Perhubungan membangun 10 halte baru berkonsep modern dan smart.

Dari 10 halte yang dibangun, salah satunya berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, tepatnya di depan Grand Mall Bekasi.

Berdasarkan situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bekasi, pembangunan halte baru itu menelan anggaran Rp 180 juta dari APBD-P 2023.

Baca juga: Kritikan Warga soal Halte Baru di Bekasi Senilai Rp 180 Juta, Sebut Hasilnya Tak Sebanding dengan Anggaran

Selain itu, tertulis juga bahwa nama paket di situs tersebut adalah pemeliharaan Halte Grand Mall, Jalan Jenderal Sudirman.

Fasilitas masih kurang

Pada Kamis (18/1/2024), Kompas.com mendatangi halte tersebut. Lokasinya cukup strategis karena berada di depan mal.

Namun, halte itu tampak sepi. Tidak ada warga yang duduk untuk menunggu angkutan umum atau bus transpatriot.

Dilihat dari fasilitas, halte ini memiliki kursi, atap transparan, pengisian daya ponsel, dan dilengkapi CCTV atau kamera pengawas.

Namun, tidak ada informasi apa pun pada papan informasi.

Bahkan, halte yang didominasi warna biru ini juga tidak dilengkapi tempat pembuangan sampah.

Dibangun sebelah halte lama

Penampilan halte baru berkonsep modern yang dibangun Pemerintah Kota Bekasi di Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, berada disamping halte lama, Kamis (17/1/2024).KOMPAS.com/FIRDA JANATI Penampilan halte baru berkonsep modern yang dibangun Pemerintah Kota Bekasi di Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, berada disamping halte lama, Kamis (17/1/2024).
Hal yang paling menonjol dari halte ini adalah dibangun persis di samping halte bus transpatriot yang lama.

Meskipun terlihat kumuh dan banyak coretan vandalisme, halte lama tampak masih kokoh berdiri dengan nuansa kuning-hijau.

Lokasi pembangunan halte baru pun dipertanyakan warga Bekasi bernama Nur (27).

Ia heran mengapa Pemkot Bekasi tidak merenovasi halte lama, malah membangun yang baru.

"Kenapa enggak bagusin halte yang lama saja, kenapa (dibangun) harus berdampingan sama halte lama," kata Nur kepada Kompas.com.

Baca juga: Halte Baru di Bekasi Telan Anggaran Rp 180 Juta, Warga: Kenapa Enggak Buat Perbaiki Jalan Rusak

Selain Nur, Dede (28) berpendapat, halte lama yang banyak coretan vandalisme sangat kontras dengan halte baru.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com