Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Tewasnya Lansia di Bekasi, Kepalanya Pecah Diduga akibat Pukulan Benda Tumpul

Kompas.com - 22/01/2024, 12:04 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang lansia bernama Any Yohaniah (74) ditemukan tewas di rumahnya, di Gang Nangka, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Sabtu (20/1/2024) malam.

Korban yang tinggal seorang diri itu ditemukan tak bernyawa ketika saudaranya berkunjung ke rumahnya.

Kronologi penemuan

Ketua RT 03, Gang Nangka, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, bernama Yuda mengungkapkan, penemuan jasad Any berawal dari saudaranya yang berkunjung ke rumah.

Baca juga: Seorang Lansia di Bekasi Ditemukan Tewas di Rumahnya

"Keponakannya datang, lalu ketok-ketok pintu. Setengah jam enggak ada jawaban," ujar Yuda.

Menyadari ada yang janggal, keponakan korban kemudian memanggil saudara yang lain. Kemudian, mereka bersama-sama memasuki rumah melalui pintu belakang.

Ternyata setelah diperiksa, pintu belakang rumah korban dalam kondisi terbuka.

"Setelah masuk ke dalam rumah, ternyata ada mayat. Mereka enggak ada yang berani menyentuh. Terus lapor ke RT. Kebetulan yang datang, saya," ujar Yuda.

Yuda sendiri merupakan Ketua RT 03. Sementara, rumah korban sebenarnya berada di RT 05. Tetapi, karena kebetulan sedang berada di dekat rumah korban, maka ia orang yang pertama kali datang.

Posisi Any sendiri diketahui sudah terjerembab di lantai dekat pintu ruang tengah.

Baca juga: Ada Bercak Darah di Rumah Lansia yang Ditemukan Tewas di Bekasi

Setelah memastikan benar ada jasad Eny di dalam rumah, Yuda lantas berkoordinasi dengan Ketua RT 05.

"Kami kumpul semua. Karena mau maghrib, saya memberanikan diri untuk memastikan kebenaran. Benar (korban) ternyata meninggal dengan banyak darah," kata Yuda.

Tidak sampai setengah jam kemudian, polisi datang ke tempat kejadian perkara (TKP). Warga yang mendengar kabar duka itu dari mulut ke mulut sontak memenuhi depan rumah korban.

Ada bercak darah

Yuda mengatakan, terdapat bercak darah di rumah korban yang tersebar di beberapa area. Pertama, bercak darah terlihat di lantai depan kulkas.

"Posisi di depan kulkas itu ada bercak darah menggumpal. Ada seretan darah kemungkinan (korban) bisa diseret, bisa juga beliau jalan sendiri (sebelum tergeletak)," ujar Yuda.

Selain itu, bercak darah kedua juga ditemukan menggumpal di dekat tembok dan bale kayu.

Baca juga: Kepala Belakang Lansia yang Tewas di Bekasi Pecah, Diduga Akibat Pukulan Benda Tumpul

Yuda belum mengetahui penyebab kematian korban. Ia menduga, korban sempat berjalan sebelum terjatuh di dekat pintu.

"Mungkin sampai depan pintu (korban) jatuh, sampai tergeletak akhirnya di situ posisinya," imbuh dia.

Diduga korban pembunuhan

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, Any diduga menjadi korban pembunuhan.

"Kejadian malam ini (Sabtu, 20 Januari 2024) kami temukan mayat yang diduga korban pembunuhan," ujar Firdaus saat ditemui di lokasi, Sabtu malam.

Dugaan itu muncul setelah Polres Metro Bekasi Kota bersama Polsek Bekasi Selatan melakukan olah TKP.

Baca juga: Lansia di Bekasi yang Ditemukan Tewas Diduga Korban Pembunuhan

Berdasarkan olah TKP, korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa dan berlumuran darah di dekat pintu ruang tengah rumahnya.

"Korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa tergeletak di ruang tengah persisnya dekat pintu," ujar Firdaus.

Terdapat luka pada bagian kepala belakang korban akibat benturan benda tumpul.

"Luka di kepala belakang mengalami pecah akibat benda tumpul," ujar dia.

Firdaus mengatakan, pihaknya telah mengamankan barang bukti di TKP. Diduga, ada barang milik pelaku yang tertinggal.

"Barang bukti sudah kami amankan, yaitu garpu tanah dan sandal yang diduga milik pelaku, kemudian puntung rokok juga ada," lanjut dia.

Dari barang bukti tersebut, polisi bakal melakukan penyelidikan dan identifikasi untuk menemukan pelakunya.

(Tim Redaksi: Firda Janati, Fabian Januarius Kuwado, Akhdi Martin Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com