Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia di Bekasi yang Ditemukan Tewas Diduga Korban Pembunuhan

Kompas.com - 21/01/2024, 06:47 WIB
Firda Janati,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Lansia berinisial AY (75) yang ditemukan tewas di rumahnya, Gang Nangka, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Sabtu (20/1/2024), diduga korban pembunuhan.

"Kejadian malam ini, kami temukan mayat yang diduga korban pembunuhan," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus saat ditemui di lokasi, Sabtu malam.

Dugaan itu muncul setelah Polres Metro Bekasi Kota bersama Polsek Bekasi Selatan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Baca juga: Ada Bercak Darah di Rumah Lansia yang Ditemukan Tewas di Bekasi

Olah TKP menunjukkan, korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di dekat pintu ruang tengah rumahnya dalam kondisi berdarah.

"Korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa tergeletak di ruang tengah persisnya dekat pintu," ujar Firdaus.

Terdapat luka pada bagian kepala belakang korban akibat benturan benda tumpul.

"Luka di kepala belakang mengalami pecah akibat benda tumpul," ujar dia.

Firdaus mengatakan, pihaknya telah mengamankan barang bukti di TKP. Diduga, ada barang milik pelaku yang tertinggal. 

"Barang bukti sudah kami amankan, yaitu garpu tanah dan sandal yang diduga milik pelaku, kemudian puntung rokok juga ada," lanjut dia. 

Dari barang bukti tersebut, polisi bakal melakukan penyelidikan dan identifikasi untuk menemukan pelakunya. 

Baca juga: Nasib Sebatang Kara di Kota Rentan Mati dalam Sunyi, Pakar: Buntut Rumah Hanya Sekadar Tempat Tidur

Sementara itu, Firdaus mengatakan, ia masih menunggu keterangan dari keluarga terkait barang-barang korban yang hilang.

"Sampai saat ini kami masih menunggu kabar dari keluarga korban barang-barang berharga yang hilang," ujar Firdaus. 

Sebelumnya, ketua RT 03 Yuda mengatakan, ada bercak darah yang ditemukan di sejumlah titik di rumah korban.

Pertama, bercak darah terlihat di lantai depan kulkas. Kedua, bercak darah ditemukan di dekat tembok dan bale kayu.

Sejauh ini, Yuda hanya mengetahui korban tinggal sendiri di rumahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com