Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Baliho Caleg PSI yang Timpa Pengendara Motor, Banyak Robekan dan Bambunya Patah

Kompas.com - 22/01/2024, 20:14 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baliho seorang calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) roboh pada Senin (22/1/2023) sekitar pukul 11.00 WIB.

Baliho itu menimpa dua pengendara motor yang melintas di Jalan KRT Radjiman Widyoningrat, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur.

Berdasarkan pengamatan di lokasi, baliho yang posisinya sudah digeser ke halaman usaha laundry itu sudah rusak.

Baca juga: Baliho Roboh Timpa Pengendara Motor di Cakung, PSI Minta Maaf dan Temui Keluarga Korban

Baliho itu dalam keadaan terbaring dan menghadap ke bawah. Robekan pada bagian bawah baliho tampak jelas.

Ada delapan titik robekan, mayoritas berukuran cukup besar.

Robekan yang besar berada di bagian nama, partai politik, dan jabatan caleg tersebut.

Sementara robekan yang kecil berada di samping robekan besar.

Meski dalam keadaan robek, identitas pemilik baliho masih bisa diketahui saat bagian-bagian yang robek disatukan kembali.

Kompas.com berusaha menyatukan bagian yang robek, dan terungkap bahwa baliho tersebut milik Wasekjen DPP PSI Ilma Sovri Yanti.

Baca juga: Bawaslu Tindak Lanjuti Baliho Gerindra dan PSI yang Hampir Roboh di Kemanggisan

Dalam keterangannya, caleg perempuan itu adalah Caleg DPR RI Dapil DKI Jakarta 1 Jakarta Timur.

Tiang penyangga baliho menggunakan 17 kayu dan bambu. Namun, ada dua kayu yang patah.

Dua kayu itu berada di bagian belakang baliho, tepatnya di bagian wajah dan nama caleg.

Pada bagian kanan atas di belakang baliho, ada sebuah noda besar berwarna coklat kekuningan.

Berdasarkan penuturan seorang saksi, Nirwan (32), noda berasal dari dua pengendara motor yang tertimpa baliho itu.

"Mereka kayaknya usaha katering, soalnya tadi bawa banyak makanan dan pada jatuh pas mereka ketiban baliho," tutur Nirwan di lokasi kejadian, Senin.

Baca juga: Baliho Caleg PSI Roboh di Cakung, Timpa Pengendara Motor dan Pemboncengnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com