Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APK Roboh Kembali Celakai Warga Jakarta, Kali Ini Baliho Milik PSI Timpa Pengendara Motor di Cakung

Kompas.com - 23/01/2024, 10:06 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Meski dalam keadaan robek, identitas pemilik baliho masih bisa diketahui saat bagian-bagian yang robek disatukan kembali.

Kompas.com berusaha menyatukan bagian yang robek, dan terungkap bahwa baliho tersebut milik Wasekjen DPP PSI Ilma Sovri Yanti.

Dalam keterangannya, perempuan tersbut merupakan caleg DPR RI Dapil DKI Jakarta 1 Jakarta Timur.

Tiang penyangga baliho menggunakan 17 kayu dan bambu. Namun, ada dua kayu yang patah. Dua kayu itu berada di bagian belakang baliho, tepatnya di bagian wajah dan nama caleg.

Terkait kondisi baliho, Nirwan tidak yakin apakah robekan sudah ada sebelum baliho roboh atau tidak.

Namun, ia menduga bahwa kayu yang patah baru terjadi saat baliho menimpa warga.

Ditertibkan relawan

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Cakung mendatangi lokasi baliho roboh untuk meninjau dan menertibkan APK itu.

Ketua Panwaslu Kecamatan Cakung Acep Sabar menuturkan, ia telah berkomunikasi dengan seorang anggota Partai PSI yang mengenal Ilma.

"Saya juga berkomunikasi dengan salah satu yang juga caleg PSI. Ketika berkomunikasi, (dia mengatakan) saat ini calegnya (Ilma) sedang mengurus korban di Cakung Barat (kediaman korban)," tutur Acep di lokasi, Senin.

Baca juga: Baliho Caleg PSI Timpa Pengendara Motor, Warga: Ukurannya Kelewatan, Terlalu Gede

Caleg yang balihonya roboh sudah mengetahui peristiwa itu. Acep pun menyampaikan kepada caleg tersebut agar balihonya lekas ditertibkan, termasuk yang roboh.

Hal itu agar kejadian baliho roboh dan menimpa pengendara motor tidak terulang.

"Saya mohon untuk segera ditertibkan karena sudah menggangu. Selain menimpa pengendara, juga menutup usaha orang," kata Acep.

Apa yang disampaikan Acep kepada caleg lainnya dari PSI rupanya didengar oleh caleg yang balihonya roboh.

Sebab, relawan partai tersebut tiba di lokasi pada Senin sore untuk merapikan baliho yang roboh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com