Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Baliho Caleg PSI di Cakung: Balihonya Kelihatan Miring dari Jauh

Kompas.com - 24/01/2024, 06:35 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Zubaidah (45) mengungkapkan kondisi baliho milik calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ilma Sovri Yanti Ilyas.

Adapun baliho itu roboh dan menimpa Zubaidah beserta adiknya, Ani (43), saat mereka berboncengan Senin (22/1/2024) siang.

"Dari jauh juga saya sudah lihat, sebenarnya balihonya sudah goyang dan miring kena angin (hampir jatuh)," ungkap dia kepada Kompas.com di rumahnya, Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (23/1/2024).

Ani dan Zubaidah terjatuh dari motor saat melintas di Jalan KRT Radjiman Widyodiningrat, Cakung, Jakarta Timur, Senin sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Korban Baliho Caleg PSI di Cakung: Benjol dan Terasa Sakit pada Jahitan di Kepala

Mereka menghindari motor yang mengerem mendadak karena baliho caleg tersebut roboh. Karena oleng, mereka menabrak bambu pada baliho sampai jatuh dan terluka.

Saat Kompas.com ke lokasi, Senin, baliho dalam keadaan memprihatinkan. Banyak bagian yang robek, dan ada kayu yang patah.

Zubaidah mengaku tidak memperhatikan kondisi baliho sebelum roboh. Ia tidak tahu apakah robekan itu sudah ada sebelumnya atau tidak.

"Enggak tahu keadaan baliho sudah robek atau enggak. Tapi posisinya memang sudah miring karena saya lihat," ujar dia.

Baca juga: Imbas Baliho Caleg PSI Roboh di Cakung, Pengendara Motor Luka, Kepala Dijahit

Zubaidah menduga, pemasangan yang tidak benar membuat baliho roboh usai diterpa angin seiring berjalannya waktu.

Ukurannya terlalu besar

Baliho yang menyebabkan Ani dan Zubaidah kecelakaan memiliki tinggi sekitar 6 meter dan lebar 3 meter.

Menurut Zubaidah, ukuran tersebut tergolong sangat besar untuk sebuah baliho caleg yang ditempatkan di trotoar pemisah jalan.

Terutama, trotoar itu berlokasi di jalanan yang sehari-hari cukup berangin dan ramai dilewati pengendara motor maupun mobil.

Baca juga: Baliho Caleg PSI Timpa Pengendara Motor, Warga: Ukurannya Kelewatan, Terlalu Gede

"Tapi memang balihonya gede banget yang jatuh kemarin. Sampai enggak kelihatan jalanannya (menutupi jalur cepat). Makanya kami sampai nabrak bambunya, karena balihonya nutupin jalan pas roboh," ucap Zubaidah.

Akibat peristiwa itu, ia dan Ani merasa trauma untuk melintasi jalanan penuh baliho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Megapolitan
Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com