Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Pengawas TPS di Tanjung Priok, Sius Ingin Kawal Pemilu Jurdil dan Dapat Honor Menggiurkan

Kompas.com - 24/01/2024, 10:39 WIB
Vincentius Mario,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Atanasius Kurnia Seran (26) ingin turut serta mengawal Pemilu 2024 agar tak terjadi kecurangan dalam bentuk apa pun.

Oleh karenanya, Sius, demikian dia disapa, dilantik menjadi salah satu dari 1.105 pengawas TPS di Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, oleh Bawaslu di Stadion JIS, Jakarta Utara, Senin (22/1/2024).

"Motivasi gue mengikuti PTPS adalah mencari pengalaman. Gue juga ingin mengawal Pemilu dengan jujur, bersih dan adil sehingga tidak ada kecurangan apa pun di tempat pemungutan suara," kata Sius saat ditemui di kediamannya, Rabu (24/1/2024).

Baca juga: Jadi Pengawas TPS, Warga Tanjung Priok Mengaku Dibayar Rp 1,1 Juta

Sius menyebut petugas TPS bakal dibayar Rp 1,1 juta, sebuah honor yang menggirukan baginya.

Dia merinci uang yang akan didapat bisa mencapai Rp 1,4 juta selama menjadi pengawas TPS, yakni dari honor sebesar Rp 1,1 juta plus uang transpor sebesar Rp 250.000.

Apabila Pemilu 2024 sampai dua putaran, pendapatan Rp 1,4 juta bisa bertambah menjadi Rp 2,5 juta.

Oleh itu Sius rela meninggalkan pekerjaannya di sebuah perusahaan e-commerce.

"Selain itu, untuk honornya lumayan, di kisaran Rp 1 juta sampai Rp 1,1 juta. Makanya kemarin sudah izin dari tempat kerja untuk ikut pembekalan, ikut pelantikan, sampai nanti di hari H Pemilu. Soalnya lumayan honornya, jauh lebih besar," tutur Sius.

Dalam acara pelantikan, Sius dan warga lainnya juga dibekali beberapa tugas dan kewajiban untuk mengawasi TPS.

Baca juga: Jadi Pengawas TPS, Warga Tanjung Priok Tinggalkan Pekerjaan demi Honor Rp 1,1 Juta

"Gue mengawal, mengawasi, mencegah dan menindak, pelanggaran yang terjadi di sekitar TPS," ucap Sius.

Berdasarkan data terkini, total TPS yang ada di Jakarta Utara berjumlah 4.853 titik.

Sementara jumlah pemilih yang bakal berpartisipasi dalam Pemilu 2024 di Jakarta Utara mencapai 1.345.136 orang.

Jakarta Utara memiliki enam kecamatan dengan jumlah daftar pemilih tetap di Cilincing sebanyak 316.239 orang, Tanjung Priok sebanyak 305.716 orang, Koja 248.751 orang, Penjaringan 240.824 orang, Pademangan 124.450 orang, dan Kelapa Gading 109.156 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com