Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkap Komplotan Bajing Loncat di Cakung, Polisi Sita 4 Potong Besi Senilai Rp 400.000

Kompas.com - 26/01/2024, 15:58 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap komplotan bajing loncat yang beraksi di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024) siang.

Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Candra mengatakan, polisi turut menyita besi kanal H yang dicuri para pelaku.

"Pelaku yang berhasil diamankan ada lima orang, yakni TP (31), TS (24), RA (31), MR (30), dan MS (36). Barang bukti yang disita ada empat besi kanal H," ujar dia di Polsek Cakung, Jakarta Timur, Jumat (26/1/2024).

Baca juga: Bajing Loncat Berulah di Cakung, Beraksi secara Acak hingga Akhirnya Tertangkap

Masing-masing besi itu selebar 14 sentimeter (cm) dengan panjang sekitar 70 cm. Pakaian yang digunakan para pelaku saat beraksi juga disita.

"Seluruh barang curian dijual seharga Rp 400.000 ke penadah. Hasil digunakan untuk keperluan sehari-hari, untuk makan dan jajan," kata Panji.

Awalnya, polisi menerima sebuah video yang merekam aksi para pelaku, Kamis (25/1/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.

Dalam video itu, terlihat pelaku menaiki sebuah truk bermuatan besi yang tengah terjebak macet.

Sementara itu, sisanya berjaga di bawah untuk mengambil besi yang dilempar dari atas truk.

Baca juga: Bajing Loncat di Cakung Ditangkap, Kapolsek: Korban Belum Melapor

Usai ditelusuri lebih lanjut, tempat kejadian perkara (TKP) berada di Jalan Raya Bekasi Kilometer (KM) 21 wilayah Rawa Terate.

Penelusuran dilakukan guna mencegah peristiwa serupa kembali terjadi, meski korban yang besinya dicuri tidak melapor sampai saat ini.

"Kami perintahkan anggota untuk melakukan upaya-upaya (pencarian). Sekitar pukul 15.00 WIB, para pelaku berhasil ditangkap di sekitar TKP," jelas Panji.

Komplotan bajing loncat itu dikenakan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan.

"Ancaman hukumannya maksimal tujuh tahun penjara. Langkah antisipasinya, kami akan melakukan patroli di sekitar wilayah tersebut di jam-jam macet, karena mereka beraksi saat ada kemacetan," lanjut dia.

Baca juga: Kasus Bajing Loncat di Cakung, Polisi: Pelaku Mencuri Secara Acak

Sebelumnya, viral sebuah video yang menunjukkan komplotan bajing loncat itu beraksi di Cakung, Jakarta Timur.

Bagian pertama dalam tersebut, ada seorang pria yang merangkak secara perlahan di atas sebuah truk yang terjebak macet.

Kemudian, ia merogoh ke sebuah tumpukan besi yang ditutupi kain hijau dan mengambil salah satu besi.

Dalam bagian kedua, sopir truk yang merekam aksi pencurian menegur para pelaku ketika melintasi truk yang jadi sasaran.

Namun, teguran itu dijawab dengan ketus. Para pelaku berdalih, barang yang dicuri bukan berasal dari truk perekam video.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com