Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omzet Anjlok karena Sepi, Pedagang PGB: Imbas Covid-19, Makin Hancur-hancuran

Kompas.com - 29/01/2024, 08:46 WIB
Ruby Rachmadina,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang di Pusat Grosir Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, mengeluhkan daya beli masyarakat yang menurun.

Hal ini berdampak pada omzet mereka yang ikut merosot.

Sepinya pembeli diakui salah satu pedagang baju batik Burhanudin (51). Dia mengatakan, saat ini, omzetnya anjlok hingga 60 persen.

Baca juga: Pusat Grosir Bogor di Ujung Napas, Mencoba Bertahan di Tengah Kian Sepinya Pengunjung

"Penurunan sampai 60 persen itu bisa terjadi, jadi kita para pedagang bisa gak dapat uang. biasanya ada aja, tapi ngepas sekali," ujar Burhanudin saat diwawancarai Kompas.com, Minggu (28/1/2024).

Penurunan omzet sudah Burhanudin rasakan sejak tahun 2019.

Penjualan semakin menurun imbas pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia di tahun 2020.

"Jauh dari zaman dulu, cari uang dulu gampang, sebenarnya sebelum Covid-19 sudah mengalami penurunan, ditambah lagi Covid-19 jadi makin hancur-hancuran," ungkap Burhanudin.

Pedagang lainnya, Rian (45), juga mengalami penurunan omzet yang signifikan.

Baca juga: Pedagang di Pusat Grosir Bogor Banting Harga dan Jualan Online agar Dagangan Tetap Laku

Sebelumnya, pendapatan bulanannya dari menjual pakaian setara dengan pendapatan orang yang bekerja di perkantoran, bahkan lebih.

Namun, pendapatannya saat ini tak menentu.

"Biasanya kalau normal dulu lumayan, diitung itung kalau sama orang kerja jauh orang yang kerja. Kalau sekarang kita yang jauh dari orang kerja," ucap Rian.

Saat pandemi Covid-19 melanda dan jumlah pembeli semakin menurun, Rian perlahan menutup sembilan toko untuk menutup biaya operasional.

Kini, Rian hanya membuka dua toko.

"Toko saya dari 11, (sekarang) tinggal dua," tutur Rian.

Baca juga: Pembeli Kian Sepi, Pedagang di Pusat Grosir Bogor Tutup 9 Toko

Demi membangkitkan kembali bisnisnya yang tersisa, Rian menghabiskan uang tabungan dan menjual dua mobilnya, Toyota Avanza dan Innova, untuk menambah modal.

Penjaga toko bernama Ina (23) menyampaikan, pengunjung PGB yang kian sepi membuat pendapatan hariannya menurun drastis.

Biasanya, dalam satu hari, Ina bisa menghasilkan Rp 500.000

Nmun, untuk saat ini, mendapatkan pembeli saja Ina merasa kesulitan.

"Biasanya sehari itu nyampe setengah juta. Sekarang mah susah buat dapet penglaris juga," ujar Ina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com