Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadishub: Angkot Listrik di Bogor untuk Mengurangi Emisi Karbon

Kompas.com - 30/01/2024, 15:05 WIB
Ruby Rachmadina,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bogor Marse Hendra Saputra menuturkan, kehadiran angkot listrik di Kota Bogor merupakan upaya Pemerintah Kota Bogor (Pemkot Bogor) untuk mengurangi emisi karbon.

“Adanya angkot listrik salah satunya pengurangan emisi karbon,” terang Marse saat dihubungi Kompas.com, Selasa (30/1/2024).

Pihaknya juga sedang melakukan pembahasan bersama Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menentukan titik-titik tempat pengisian bahan bakar angkot listrik.

Baca juga: Kota Bogor Bakal Punya Mobil Angkot Listrik

“Untuk titik-titik charging masih pembahasan dengan PLN,” ujarnya.

Sementara ini, pengisian listrik untuk angkot di Kota Bogor masih menggunakan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) milik PLN.

Diketahui, Pemkot Bogor melalui Perumda Transportasi Pakuan (PTP) Kota Bogor telah melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Kalista Nusa Armada (Kalista) untuk pengadaan angkot listrik.

Baca juga: Dishub Kota Bogor Ingatkan Kepemilikan Angkot Harus Berbadan Hukum

Kedua pihak telah meneken memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan Pemkot Bogor untuk melakukan uji coba dan evaluasi penggunaan kendaraan listrik sebagai sarana transportasi publik di Kota Bogor.

“Iya (Pemkot Bogor bekerja sama dengan Kalista) MoU dengan Perumda,” ujar Marse.

Dalam tahap awal, lima unit angkot listrik akan menjadi percontohan moda transportasi massal yang ramah lingkungan di Kota Bogor. Rencananya, angkot listrik akan diuji coba operasionalnya selama enam bulan.

Baca juga: Jumlah Angkot di Kota Bogor Bakal Berkurang Secara Bertahap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com