Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Depok: DLHK dan Satpol PP Punya Wewenang Tertibkan APK

Kompas.com - 31/01/2024, 15:32 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Depok Sulastio (50) menegaskan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), dan Satpol PP punya kewenangan menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) yang melanggar aturan.

"Selain Bawaslu, DLHK dan Satpol PP punya kewenangan lakukan penertiban APK demi pembersihan/pemeliharaan di area pekerjaannya," kata Sulastio, Rabu (31/1/2024).

Pernyataan ini diungkapkan Sulastio karena Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sempat meragukan kewenangan DLHK saat mereka menertibkan APK.

Baca juga: Penertiban APK di Margonda Tidak Tuntas, Bawaslu Depok: Ada Tahap Berikutnya

"Peserta pemilu itu menganggap DLHK tidak punya kewenangan, walaupun memang untuk pencabutannya perlu berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)," ujar Sulastio.

Menurut Sulastio, PDI-P melapor ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Pancoran Mas Depok karena merasa DLHK tidak punya kewenangan menertibkan APK, terlebih tanpa ada pemberitahuan lebih dahulu.

"DLHK menertibkan semuanya, termasuk yang bukan APK, namun melanggar peraturannya. Dan memang, mereka ini melakukan penertiban tanpa mengabari parpol, seperti yang Bawaslu biasa lakukan," ungkap Sulastio.

Permasalahan ini diselesaikan dengan pemberian sanksi atas tindakan administrasi yang tidak sesuai.

Baca juga: Bawaslu Depok: Logikanya Terbalik, Peserta Pemilu Ikut Melanggar jika Partai Lain Langgar Aturan APK

"Kami dari Bawaslu sudah memberikan sanksi terhadap DLHK karena memang ada tindakan administrasi yang kurang pas," jelas Sulastio.

Imbas dari laporan tersebut, Bawaslu mengeluarkan pernyataan bahwa mereka dalam posisi mendukung dan memberikan wewenang kepada DLHK dan Satpol PP untuk menertibkan APK di area kerjanya.

Dalam catatan, proses eksekusi penertiban dilakukan setelah selesai berkoordinasi dengan Bawaslu.

"Di waktu yang lagi sibuk seperti ini, justru langkah seperti ini akan sangat efektif dan membantu Bawaslu," tambah Sulastio.

Baca juga: Bawaslu Jakbar Sudah Tertibkan 702 APK Semrawut di Jalanan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com