Tera mengatakan bahwa korban yang kerap membuat konten untuk YouTube tersebut pun tewas di lokasi kejadian.
Kapolsek Mataram Komisaris Suprasetyo mengatakan bahwa korban dan temannya masuk ke pelintasan kereta api melalui akses liar di Pisangan, Baru dekat Stasiun Pondok Jati.
"Akses masuk ke relnya biasa itu di kampung di perbatasan Pisangan Baru dekat Stasiun Pondok Jati," ucap Suprasetyo, Minggu.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap teman korban, remaja tersebut sudah diperingatkan bahwa ada kereta yang melintas.
Baca juga: Terlampau Niat, Remaja di Jaktim Buat Bom Molotov hingga Urunan Beli Celurit untuk Dipakai Tawuran
“Itu kan keretanya berlawanan. Kalau dari keterangan temannya yang satu lagi, sudah diingatkan juga dia, enggak tahu ada kereta yang lewat juga,” jelas Suprasetyo.
Sementara itu, Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan, masinis telah membunyikan klakson atau seruling lokomotif sebelum korban tertabrak.
Sayangnya, korban tidak mengindahkan klakson tersebut hingga akhirnya ia tertabrak kereta.
“Penemper (korban) mengalami luka berat di tangan dan kaki, selanjutnya dievakuasi Polsek Matraman,” kata Ixfan, Minggu.
Ixfan mengungkapkan, korban berada di jalur terlarang milik KAI yang tidak boleh diakses untuk umum.
"Kami PT KAI Daop 1 Jakarta sangat menyesalkan adanya warga yang berada di jalur KA tersebut karena membahayakan bagi perjalanan KA dan dirinya sendiri," ungkap Ixfan.
Ixfan merujuk pada Undang Undang Nomor 23 tahun 2007 Pasal 38 tentang perkeretaapian.
Pasal 38 menjelaskan bahwa ruang manfaat jalur KA (RUMAJA), diperuntukan bagi pengoperasian kereta api dan merupakan daerah tertutup untuk umum.
"Artinya di sini selain petugas yang tidak berkepentingan dilarang berada di tempat tersebut," lanjut Ixfan.
Ixfan meminta warga untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di jalur kereta agar perjalanan KA dan keselamatan masyarakat dapat terjaga.
"Kami mengimbau kepada seluruh warga untuk tidak melakukan aktifitas apa pun di jalur KA, demi keamanan perjalanan KA dan diri sendiri," tuturnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 'Ya Allah!' Teriak Remaja Lihat Temannya Tertabrak Kereta di Matraman, Turut Hampir Jadi Korban.
(Tim Redaksi: Fiqih Rahmawati (Kompas.tv), Vincentius Mario, Gading Perkasa (Kompas.tv), Akhdi Martin Pratama, Irfan Maullana, Rr Dewi Kartika H (TribunJakarta.com))
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.