Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Kondisi Kecurangan Pemilu 2019 Lebih Mengerikan dari 2024, Fadli Zon: Jadi, Enggak Usah Cengenglah!

Kompas.com - 15/02/2024, 07:01 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fadli Zon, menyebutkan, proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berlangsung lebih baik dibanding Pemilu sebelumnya.

Hal ini ia sampaikan saat menanggapi pernyataan Direktur Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Ronny Talapessy, yang mengatakan bahwa Pemilu kali ini tidak sejalan demokrasi dan banyak kecurangan.

"Kami oposisi yang paling merasakan bagaimana kalau ada kecurangan (pada Pemilu 2019). Kami tidak ingin ada kecurangan (tahun ini)," ucap Fadli dalam Obrolan Newsroom Kompas.com, Rabu (14/2/2024).

Baca juga: Fadli Zon Sebut Pemilu 2024 Lebih Baik dari 2019, Timnas Amin: karena Saat Ini Anda Menikmati

Fadli mencontohkan, banyak terjadi persekusi dan penangkapan terhadap pendukung kubunya pada pada Pemilu 2019. Tahun ini, kata dia, penyelenggaraan Pemilu jauh lebih baik.

"Pemilu tahun ini jauh jauh lebih baik dari 2019. Pada 2019 itu ada yang namanya persekusi, penangkapan, sekarang ini relatif tidak ada. Jadi, enggak usah cengenglah," kata Fadli melanjutkan.

Sebelumnya Ronny mengungkapkan, sudah jelas pelanggaran terjadi selama Pemilu 2024 berlangsung, termasuk adanya dugaan pidananya. Namun, laporan itu kebanyakan tidak diproses.

"Pelanggaran itu dialihkan pertanggungjawabannya pada pihak lain dan pakai undang-undang lain. Ini yang jadi pertanyaan buat kami," kata dia.

Baca juga: Fadli Zon: Pemilu 2024 Jauh Lebih Baik Dibanding Pemilu 2019

Proses yang mandek tersebut, kata Ronny, sama saja tidak memberikan contoh yang baik terhadap rakyat Indonesia.

Ronny menyebutkan, kubu 03 banyak mendapati surat suara di beberapa tempat pemungutan suara (TPS) itu tercoblos paslon 02, misalnya di Tegal, Kabupaten Bandung, Pasar Minggu, dan Madura.

"Kami juga sudah ada data 256 sebelum tanggal 14 ini. Maka, dari kami akan diserahkan kepada tim hukum, kami akan inventarisasi dan ambil langkah," kata Ronny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com