Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sorak-sorai Warga Rayakan Pesta Demokrasi Saat Penghitungan Suara…

Kompas.com - 15/02/2024, 08:50 WIB
Xena Olivia,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam pesta demokrasi, setiap orang memiliki cara tersendiri untuk merayakan pilihannya.

Salah satunya dengan bersorak setiap nama pasangan calon presiden-calon wakil presiden yang diunggulkannya disebut saat penghitungan surat suara.

Mereka antusias menonton para anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) membuka dan membacakan surat suara itu satu per satu.

Baca juga: Riuhnya Penghitungan Suara di TPS Tanah Merah, Warga Teriak Rambut Putih, Makan Gratis, dan Perubahan

Setiap jagoannya mendapatkan satu suara, celetukan bahagia keluar dari mulut mereka.

Berikut ini keriuhan warga saat penghitungan suara Pemilu 2024:

Kampung Tanah Merah

Saat petugas KPPS memperlihatkan surat suara yang mencoblos paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sejumlah warga Kampung Tanah Merah, Jakarta Utara, langsung berteriak.

“Oke gas terus, satu putaran. Lanjutkan Jokowi, jangan kendur,” ujar salah satu warga.

“Hore, makan siang gratis,” susul tiga perempuan sambil bertepuk tangan.

Baca juga: Mengintip Meriahnya Penghitungan Suara di TPS 100 Semper Timur Cilincing

Ketika KPPS memperlihatkan surat suara yang menunjukkan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dicoblos, giliran warga lain yang bersorak.

“Hore!” seru emak-emak.

“Hidup PDI-P, hidup rambut putih!” seru pendukung Ganjar-Mahfud yang lain.

Begitu pun saat nama paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar disebut, ada juga warga yang berteriak.

“Kasih napas dia,” tutur salah satu pendukung Anes-Cak Imin.

“Abah Anies, waktunya perubahan!” celetuk yang lain.

Hasil pemungutan suara di Kampung Tanah Merah, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, itu menunjukkan Anies-Muhaimin unggul.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com