JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam pesta demokrasi, setiap orang memiliki cara tersendiri untuk merayakan pilihannya.
Salah satunya dengan bersorak setiap nama pasangan calon presiden-calon wakil presiden yang diunggulkannya disebut saat penghitungan surat suara.
Mereka antusias menonton para anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) membuka dan membacakan surat suara itu satu per satu.
Setiap jagoannya mendapatkan satu suara, celetukan bahagia keluar dari mulut mereka.
Berikut ini keriuhan warga saat penghitungan suara Pemilu 2024:
Saat petugas KPPS memperlihatkan surat suara yang mencoblos paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sejumlah warga Kampung Tanah Merah, Jakarta Utara, langsung berteriak.
“Oke gas terus, satu putaran. Lanjutkan Jokowi, jangan kendur,” ujar salah satu warga.
“Hore, makan siang gratis,” susul tiga perempuan sambil bertepuk tangan.
Baca juga: Mengintip Meriahnya Penghitungan Suara di TPS 100 Semper Timur Cilincing
Ketika KPPS memperlihatkan surat suara yang menunjukkan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dicoblos, giliran warga lain yang bersorak.
“Hore!” seru emak-emak.
“Hidup PDI-P, hidup rambut putih!” seru pendukung Ganjar-Mahfud yang lain.
Begitu pun saat nama paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar disebut, ada juga warga yang berteriak.
“Kasih napas dia,” tutur salah satu pendukung Anes-Cak Imin.
“Abah Anies, waktunya perubahan!” celetuk yang lain.
Hasil pemungutan suara di Kampung Tanah Merah, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, itu menunjukkan Anies-Muhaimin unggul.