Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Real Count" Pileg DPRD Depok Data 32,24 Persen: PKS Tertinggi, Disusul Golkar dan Gerindra

Kompas.com - 16/02/2024, 10:31 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) unggul sementara dalam Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) DPRD Kota Depok 2024, disusul oleh Partai Golkar dan Partai Gerindra.

Hal tersebut berdasarkan hasil hitung atau real count sementara di situs web Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Berdasarkan data per Jumat (16/2/2024) pukul 09.30 WIB, jumlah suara yang masuk baru 32,24 persen atau sekitar 1.796 dari 5.570 tempat pemungutan suara (TPS) di Depok.

Baca juga: Real Count DPRD DKI Data 32,28 Persen: PDI-P, PKS, dan Gerindra di Posisi Teratas

PKS menduduki peringkat pertama perolehan suara tertinggi, yakni 25,07 persen atau 4.277 suara.

Selanjutnya, disusul oleh Golkar dengan perolehan 2.700 suara atau 15,82 persen.

Posisi ketiga dipegang oleh Gerindra dengan total suara sementara 13,23 persen atau 2.257 suara.

Berikut ini daftar perolehan suara sementara Pileg DPRD Kota Depok tahun 2024:

  1. PKB: 7,19 persen (1.227 suara)
  2. Partai Gerindra: 13,23 persen (2.257 suara)
  3. PDI-P: 10,43 persen (1.779 suara)
  4. Partai Golkar: 15,82 persen (2.700)
  5. Partai Nasdem: 3,08 persen (525 suara)
  6. Partai Buruh: 1,05 persen (180 suara)
  7. Partai Gelora: 0,94 persen (161 suara)
  8. PKS: 25,07 persen (4.277 suara)
  9. PKN: 0,46 persen (79 suara)
  10. Partai Hanura: 0,26 persen (44 suara)
  11. Partai Garuda: 0,21 persen (36 suara)
  12. PAN: 4,98 persen (849 suara)
  13. PBB: 0,24 persen (41 suara)
  14. Partai Demokrat: 7,27 persen (1.241 suara)
  15. PSI: 4,51 persen (770 suara)
  16. Partai Perindo: 1,27 persen (216 suara)
  17. PPP: 2,39 persen (407 suara)
  18. Partai Ummat: 1,6 persen (273 suara)

Baca juga: Data Sirekap di Depok 46,62 Persen: Anies 42,05 Persen, Prabowo 45,52 Persen, Ganjar 12,44 Persen

Hasil real count ini bukanlah hasil resmi. Data yang tersaji di dalam situs web KPU hanyalah alat bantu untuk keterbukaan hasil penghitungan suara.

Penghitungan suara secara resmi tetap dilakukan melalui mekanisme rekapitulasi berjenjang dari tingkat TPS, kelurahan, kecamatan, kota/kabupaten, provinsi, hingga pusat, dengan penandatanganan berita acara di setiap tingkatan.

KPU RI melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Kamis (15/2/ 2024) hingga Rabu (20/3/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com