Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Timses Caleg Daftar Konsultasi Gangguan Mental ke RSUD Tamansari Usai Pemilu

Kompas.com - 16/02/2024, 12:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima anggota tim sukses (timses) calon anggota legislatif (caleg) mendaftarkan diri untuk konsultasi indikasi gangguan kesehatan mental setelah pemungutan suara Pemilu 2024 ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamansari, Jakarta Barat.

Direktur RSUD Tamansari, dr. Agus Ariyanto Haryoso, MARS, mengatakan, mereka mendaftarkan diri melalui situs bit.ly/skriningjiwarsudtamansari.

"Yang mendaftar sudah 50 orang dari target 100 orang. Lima di antaranya sudah terdaftar sebagai timses caleg," ujar dia dalam siaran pers yang Kompas.com terima, Jumat (16/2/2024).

Baca juga: Timses Caleg Ajukan Konsultasi Gangguan Mental ke RSUD Tamansari Usai Pemilu 2024

Meski lima orang sudah teridentifikasi sebagai anggota timses caleg, sebagian besar pendaftar belum teridentifikasi perannya dalam Pemilu 2024.

Sebab, 45 orang yang sudah mendaftar mengkategorikan diri sebagai masyarakat umum.

Pihak rumah sakit akan mengidentifikasi ulang apakah ada yang menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), timses caleg, bahkan caleg, dalam kategori masyarakat umum itu.

Penyuluhan kesehatan jiwa dan tes gratis

RSUD Tamansari adalah salah satu fasilitas kesehatan di DKI Jakarta yang membuat penyuluhan kesehatan jiwa sekaligus tes gratis setelah Pemilu 2024.

Agus menuturkan, hal tersebut berdasarkan arahan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta sepanjang momen Pemilu 2024 ini.

"Seluruh fasilitas kesehatan, puskesmas dan RSUD, berjaga untuk rujukan masalah fisik dan mental, baik KPPS, caleg, timses caleg, maupun partisan Pemilu," terang Agus.

Baca juga: RSJ Islam Klender Pasang CCTV di Kamar Rawat Inap Pasien Caleg Gagal

"Terutama untuk seluruh puskesmas yang memiliki psikolog klinis dan RSUD yang memiliki psikiater," tambah dia.

Untuk RSUD Tamansari, mereka berkolaborasi dengan RS Jiwa Soeharto Heerdjan Grogol dan Puskesmas Tamansari.

Dalam melaksanakan program itu, RSUD Tamansari membuka pendaftaran lewat situs bit.ly/skriningjiwarsudtamansari.

Masyarakat yang mendaftar berkesempatan untuk mendeteksi gangguan jiwa menggunakan alat Heart Rate Variability (HRV) Test.

"Interpretasi hasil akan disampaikan langsung oleh psikolog klinis dan psikiater RS Jiwa Soeharto Heerdjan Grogol," kata Agus.

Baca juga: Terima Caleg Depresi Setelah Pemilu 2024, RSJ Islam Klender Siapkan Puluhan Kamar Rawat Inap

Situs pendaftaran dibuka untuk 100 masyarakat, khususnya petugas KPPS, caleg, timses caleg, dan partisan Pemilu 2024.

Orang-orang yang sudah mendaftar bisa langsung mengikuti program di Aula Lantai 6 RSUD Tamansari pada 20 Februari 2024 pukul 09.00-12.00 WIB.

Melalui program itu, Agus berharap agar masyarakat tidak malu, takut, atau terstigma dengan gangguan jiwa ringan.

"Segera datang ke psikolog atau psikiater, baik secara online atau offline, sebagai bentuk self-love, dan agar tidak masuk ke gangguan jiwa yang lebih berat," ucap dia.

Sebab, gangguan jiwa yang lebih berat dapat mengancam jiwa, bahkan membuat seseorang menjalani pengobatan jangka panjang atau seumur hidup.

"Bentuk gangguan jiwa ringan antara lain adalah cemas, insomnia, depresi, impulsif, moody, kelelahan, hilang minat, overthinking, dan lain-lain," pungkas Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com