Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amarah Sopir Bajaj di Kemayoran, Bacok Juru Parkir hingga Terkapar Usai Dipukul dan Dituduh Ejek Istri Korban

Kompas.com - 19/02/2024, 11:28 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang sopir bajaj berinisial AT (43) ribut dengan juru parkir (jukir) inisial TA (29) di sebuah minimarket di Jalan Kodam Raya, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2024) siang.

Kejadian itu berlanjut hingga aksi pembacokan yang dilakukan AT terhadap TA.

Kronologi

Kasi Humas Polsek Kemayoran Bripka Ricky Sihite mengungkapkan, peristiwa bermula saat TA bersama saudara iparnya, yakni AS berniat menemui AT karena dendam istrinya diejek.

Baca juga: Adu Jotos Tukang Bajaj Vs Jukir di Kemayoran Berawal dari Ejek Istri

Saat bertemu pelaku di lokasi, terjadilah cekcok hingga baku pukul antara TA dan AT di lokasi tersebut.

"Iya kurang lebih seperti itu (dendam). Jukirnya bareng sama iparnya kalau nggak salah nemuin si tukang bajaj ini (AT) akhirnya terjadilah cekcok itu," ungkap Ricky saat dihubungi wartawan, Minggu (18/2/2024).

"Jadi (awalnya) cekcok mulut. Tukang bajaj (dituduh) menjelek-jelekkan istrinya (jukir). Akhirnya terjadilah keributan," imbuhnya.

Karena kalah jumlah dan tak bisa melawan, AT pulang ke rumahnya untuk memanggil dua rekannya, yakni SU (34) dan ST (40).

Kemudian, AT kembali ke minimarket sambil membawa senjata tajam jenis arit untuk membalas pukulan yang dilayangkan TA terhadapnya.

"Akhirnya dibalikin sama tukang bajaj (AT) karena pas cekcok pertama kalah jumlah. Keterangan reskrim dia pakai arit," ucapnya.

Baca juga: Viral Video Sopir Bajaj dan Jukir Adu Jotos di Kemayoran, Berkelahi Hingga ke Dalam Minimarket

Keributan yang lebih parah akhirnya terjadi, bahkan sampai masuk ke dalam area minimarket.

Saat itu, TA yang bekerja sebagai juru parkir di minimarket tersebut sempat menahan agar keributan tak merembet ke area dalam minimarket.

"Kebetulan dia jukir disitu, akhirnya masuk ke dalam. Nah dia (TA masuk ke minimarket) biar (AT, SU, ST) gak masuk akhirnya bentrok di situlah. Cuma udah alami luka-lukanya pas ribut di luar, ceceran darahnya juga kan di luar," jelasnya.

Akibat kejadian itu, TA dan AS mengalami luka yang cukup parah di sejumlah bagian tubuh mereka.

Kata Ricky, TA mengalami luka robek di bagian dahi kanan dan gigi patah, sedangkan AS mengalami luka robek bagian bibir atas, telunjuk jari kanan, kaki kiri, dada kiri, dan gigi patah.

Keduanya langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Baca juga: Bencana Landa Kota Bogor, 2 Pekerja Tewas Tertimbun Longsor, Seorang Anak Hanyut

Dua pelaku ditangkap

Ricky mengatakan, dua dari tiga pelaku penganiayaan terhadap TA dan AS berhasil ditangkap.

Sementara itu, satu pelaku lainnya masih dalam pencarian.

"Dua orang berhasil kami tangkap, dan satu masih dicari. Jadi total tiga," pungkasnya.

(Tim Redaksi: Xena Olivia, Fahmi Ramadhan (Tribunnews.com) | Fabian Januarius Kuwado, Muhammad Zulfikar (Tribunnews.com))

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com