Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Mobil Diduga Pecah Ban di Kalideres, lalu Tabrak 2 Motor dan Terguling

Kompas.com - 19/02/2024, 15:04 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah mobil Toyota Calya menabrak dua sepeda motor di Jalan Utan Jati, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (17/2/2024) malam.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan pengendara sepeda motor dan orang yang dibonceng mengalami luka-luka.

Kronologi

Kanit Gakkum Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto mengungkapkan, peristiwa bermula saat pengendara mobil berinisial KJSO tengah melintas dari arah Sumur Bor menuju Mall Daan Mogot sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca juga: Ban Mobil Pecah di Kalideres, Tabrak Motor dan Lukai 4 Orang

"Sesampainya di dekat bengkel motor, mobil Calya yang dikendarai KJSO menabrak motor, kemudian oleng ke kanan dan menabrak motor lainnya," tutur Joko saat dihubungi, Minggu (18/2/2024).

Joko mengatakan, motor yang ditabrak KJSO sedang dikendarai oleh IHS yang berboncengan dengan S.

Keduanya melintas dari arah yang sama dengan KJSO. Posisi motor saat itu berada di depan mobil KJSO.

Setelah menabrak motor IHS dan S, mobil KJSO oleng ke kanan dan menabrak motor lainnya yang melaju dari arah sebaliknya. Motor tersebut dikendarai oleh MI berboncengan dengan ESH.

Korban luka cukup parah

Usai tertabrak mobil, IHS, S, MI, dan ESH mengalami luka yang cukup parah. Masing-masing motor yang tertabrak juga rusak.

"MI mengalami luka pada bagian kepala, IHS mengalami luka pada bagian kaki dan pinggang. Para korban dirawat di RSUD Cengkareng," kata Joko.

Baca juga: Usai Makan di Warteg, Warga Kalideres Ini Kena Hantam Mobil Terguling

Namun, Joko enggan mengungkapkan lebih lanjut luka seperti apa yang luka dialami MI dan IHS sampai mereka harus dirawat di rumah sakit.

Untuk S dan ESH, keduanya tidak dirawat karena lukanya ringan. Dalam kecelakaan itu, Joko memastikan tidak ada korban meninggal.

"Untuk motif (penyebab kecelakaan) dalam penyelidikan. Saat ini kasus ditangani di Unit Laka Lantas Jakarta Barat," tutur Joko.

Diduga pecah ban

Salah seorang warga setempat bernama Jafar (54) mengungkapkan bahwa KJSO langsung keluar dari dalam mobilnya usai kecelakaan terjadi.

Kepada warga, KJSO mengaku mobilnya mengalami pecah ban sehingga oleng dan menabrak kedua motor.

"Pas dicek sama warga, memang benar pecah. Dia lagi menyetir dalam kecepatan normal katanya, mau pulang. Mungkin kalau kecepatannya tinggi, korbannya lebih banyak," ujar Jafar saat dijumpai di sekitar lokasi kejadian, Minggu.

Baca juga: Warga Sebut Mobil yang Tabrak Motor di Kalideres Tidak Lawan Arah

Pengendara mobil yang masih berusia muda langsung menelepon orangtuanya. Tidak berselang lama, orangtua pengendara datang ke lokasi kejadian.

Mereka berkomitmen untuk bertanggung jawab merawat para korban.

"Pengakuannya sih siap bertanggung jawab. Tapi keputusan akhirnya gimana, saya enggak tahu. Itu antara korban, sopir dan polisi," ujar dia.

Kecelakaan itu sempat membuat arus lalu linta macet total. Kemacetan baru terurai setelah polisi datang dan mobil dikembalikan ke posisi semula menggunakan truk derek.

Tidak lawan arah

Jafar mengatakan, KJSO dipastikan tidak lawan arah saat mengendarai mobilnya, tidak seperti narasi yang tersebar di media sosial.

KJSO, kata Jafar, melaju di jalur yang benar saat mengalami kecelakaan.

Baca juga: Kronologi Mobil Tabrak 2 Motor di Kalideres, Sebabkan Korban Dirawat di RS

"Mobil jalan dari arah Sumur Bor ke Mall Daan Mogot. Dia sudah jalan di jalur yang benar," ujar Jafar.

Kendati demikian, Jafar tak dapat memastikan apakah motor yang ditabrak mobil itu melaju di jalur yang benar atau melawan arah.

"Nah, kalau pemotor itu enggak tahu tuh dari arah mana," tuturnya.

(Tim Redaksi: Nabilla Ramadhian, Fabian Januarius Kuwado)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com