Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampakan "Warung Ibu Gaul", Tempat Perundungan “Geng Tai” Binus School yang Libatkan Anak Artis VR

Kompas.com - 20/02/2024, 14:11 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebuah warung kelontong di Jelupang, Serpong Utara, Tangerang Selatan, menjadi tempat kejadian perkara (TKP) kasus perundungan oleh “Geng Tai” Binus School Serpong.

Berdasarkan pantauan Kompas.cm, tempat usaha yang dikenal dengan nama “Warung Ibu Gaul (WIG)” itu bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari gerbang Pos 5 Binus School Serpong.

Jaraknya hanya berkisar 70 meter dari gerbang tersebut.

Warung kelontong yang tembus dengan rumah pribadi ini menjual aneka minuman kemasan, mi instan, hingga jajanan ringan.

Baca juga: Kaget “Geng Tai” Binus Lakukan Perundungan di Kedainya, Pemilik Warung: Mereka Anak Baik, Sopan

Tepat di sebelah kanan warung tersebut, ada sebuah jalan kecil menurun menuju area depan rumah tinggal sang pemilik warung.

Area depan rumah cukup tertutup karena berbatasan dengan tembok setinggi satu meter, pembatas pekarangan rumah warga lain.

Bagian depan rumah ini tak terkena teriknya sinar matahari sehingga suasana cukup adem, ditambah adanya semilir angin yang berembus.

Area depan rumah ini menjadi tempat menongkrong siswa Binus School Serpong sepulang sekolah sekaligus lokasi perundungan.

Penampakan tempat kejadian perkara (TKP) dari atas mengenai perundungan Geng Tai Binus Scholl Serpong.KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI Penampakan tempat kejadian perkara (TKP) dari atas mengenai perundungan Geng Tai Binus Scholl Serpong.
Untuk menuju area perundungan dari warung kelontong, Kompas.com harus melalui jalan menurun yang lebarnya sekitar 50 sentimeter.

Baca juga: Pemilik Warung Ibu Gaul Tak Tahu Geng Tai Binus School Serpong Lakukan Perundungan di Warungnya

Pemilik warung bernama Hermanto (31) mengungkapkan, tempat usaha keluarganya ini sudah menjadi tempat berkumpul para siswa Binus School Serpong sejak sekolah tersebut dibuka.

Biasanya, para siswa yang jumlahnya berkisar 20 orang baru berkumpul di Warung Ibu Gaul selepas bel pulang sekolah, yakni sekitar pukul 16.00 WIB hingga 17.30 WIB.

Sepanjang anak-anak itu berkumpul, Hermanto beserta kakaknya, Hermawati (40), selalu berada di warung.

Mereka hanya turun menuju tempat menongkrong untuk mengantar pesanan para siswa.

Oleh karena itu, Hermanto dan Hermawati tidak mengetahui adanya perundungan yang melibatkan anak artis berinisial VR tersebut.

“Kalau di sini agak berisik, pasti kami tegur. Saya samperin, tanya, ‘Kenapa nih, kenapa nih? Kok ramai-ramai? Kok berisik?’. Kalau ada berisik, saya pasti turun, kayak suara kencang, saya pasti turun,” ujar Hermawati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com