Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Warga Pasir Jaya Bogor Enggan Direlokasi meski Musibah Longsor Terus Mengintai...

Kompas.com - 21/02/2024, 07:48 WIB
Ruby Rachmadina,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Longsor terjadi di Kampung Muara Kidul, RT 04 RW 14, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Pengamatan Kompas.com di lokasi, longsor mengakibatkan posisi dapur rumah warga bernama Aam (50) menggantung.

Aam menceritakan, awal mula longsor terjadi pada Minggu (18/2/2024) sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu kondisi sedang tidak hujan, tetapi volume Sungai Cipinang Gading meningkat.

Baca juga: Dapur Warga Sampai Menggantung Imbas Longsor di Pasir Jaya Bogor

“Air tiba-tiba naik. Sekarang ditutup karena takut ada anak kecil masuk,” ucap Aam saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (20/2/2024).

Volume air sungai yang deras membuat sebagian barang di dapur Aam terbawa air. Namun, masih ada beberapa barang milik Aam yang masih bisa diselamatkan.

“Ke atas semua, kemarin lagi pada tiduran. Bapaknya di depan ‘Longsor’ semua dikeluar-keluarin barang,” ujar dia.

Saat Hujan Warga Dilanda Ketakutan

Aam selalu dilanda ketakutan jika curhan hujan tinggi. Sebab, rumahnya terancam terkena longsor dan ia pun harus mengungsi ke tempat aman.

“Kalau udah hujan buru-buru naik, takut ini airnya naik,” ucap Aam. Menurut Aam, longsor kali ini termasuk yang paling parah.

Menurut dia, daerah tersebut memang pernah longsor, namun longsor kali ini menyebabkan kawat bronjong yang digunakan sebagai penahan tebing sungai terbawa air.

“Udah dipasang bronjong besi dua, banjir kebawa dan kemarin habis semua,” ujarnya.

Baca juga: Rumah 4 Keluarga Terdampak Tanah Longsor di Pasir Jaya Bogor

Saat ini, Aam masih tinggal di rumah tersebut dan menanti bantuan dari Pemerintah Kota Bogor.

“Mau gimana atuh, pindah juga harus kontrak mahal. Udah aja yang ada, mudah-mudahan enggak longsor lagi,” ucap Aam.

Berkali-kali Longsor Warga Berharap Tidak Direlokasi

Meski longsor sudah sering terjadi, warga Kampung Muara Kidul berharap tidak direlokasi.

“Kalau direlokasi kasihan, karena warga sudah pada betah di sini. Kepinginnya sih dibangun aja,” ujar Marjono.

Padahal, longsor membuat dapur di beberapa rumah warga menggantung. Marjono pun mengakui longsor kali ini adalah yang paling parah.

“Longsor ini sudah beberapa kali longsor. Tapi ini yang buat rumah jadinya ngegantung,” ujar Marjono.

Ketimbang direlokasi, warga Kampung Muara Kidul lebih memilih Pemerintah Kota Bogor membantu memperbaiki rumah warga yang terdampak longsor 

“Kalau direlokasi, rumah ini sudah pada ada sertifikatnya hak milik,” ujarnya.

Marjono hanya bisa berharap rumah warga yang terdampak longsor bisa diperbaiki sesegera mungkin.

“Mudah-mudahan cepat dibangun lagi, tunggu ada dari Pemerintah atau darimana barangkali ada untuk warga saya,” ujarnya.

Baca juga: Terdampak Longsor di Pasir Jaya Bogor, Warga Minta Rumahnya Dibangun Kembali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com