Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelurahan Cibuluh Bogor Zona Hitam Bencana, 223 Rumah Berdiri di Atasnya

Kompas.com - 21/02/2024, 15:31 WIB
Ruby Rachmadina,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Terdapat 483 keluarga yang tinggal di zona hitam.

Kelurahan Cibuluh menjadi wilayah terbanyak dengan 223 keluarga dan Kelurahan Ciluar sebanyak 108 keluarga.

Di Kecamatan Bogor Timur, wilayah yang masuk zona hitam meliputi Kelurahan Sindangsari, Sukasari.

Terdapat 27 keluarga yang tinggal di zona hitam.

Kelurahan Sukasari menjadi wilayah terbanyak dengan jumlah 20 keluarga dan Kelurahan Sindangsari berjumlah 7 keluarga.

Di Kecamatan Tanah Sareal, zona hitam tersebar di Kelurahan Kebon Pedes, Kayumanis, Sukaresmi, Tanah Sareal, Cibadak, Kencana, Kedung Badak, Kedung Waringin.

Terdapat 55 keluarga yang tinggal di zona hitam.

Baca juga: BPBD Usulkan Pembangunan Rusun untuk Relokasi Warga Bogor yang Tinggal di Zona Hitam

Kelurahan Kencana menjadi wilayah terbanyak dengan 27 keluarga, kemudian disusul Kelurahan Kedung Badak berjumlah 13 keluarga.

Jika ditotalkan, sebanyak 1.001 rumah di Kota Bogor tinggal di zona hitam bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh telah mengusulkan pembangunan rumah susun (rusun) kepada Pemerintah Kota Bogor.

Rusun tersebut diperuntukkan sebagai tempat relokasi warga, terutama yang tinggal di zona hitam bencana.

“Kami usulkan juga ke pemerintah (Pemkot Bogor) untuk membangun rusun, untuk merelokasi mereka ke tempat yang lebih aman,” ucap Hidayatulloh saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/2/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com