Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditutup Sementara, JPO Taman Secawan Depok yang Dijadikan Perosotan Bakal Diperbaiki

Kompas.com - 21/02/2024, 15:36 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Taman Secawan, Jalan Salak, Depok ditutup sementara sampai perbaikan selesai.

"Sudah ditutup dua mingguan dan terus begitu sampai kami perbaiki," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Depok, Citra Indah Yulianty, Rabu (21/2/2024).

Saat ditanya mengenai apa saja yang diperbaiki dari JPO tersebut, Citra belum dapat mengungkapkan lebih lanjut.

"Untuk detail apa saja yang diperbaiki dari jembatan akan dikaji terlebih dahulu bersama konsultan dan tim teknis," ungkapnya.

Baca juga: Dinas PUPR Benarkan JPO di Taman Secawan Depok Ditutup akibat Dijadikan Perosotan

JPO Taman Secawan sempat menjadi sorotan setelah sebuah video beredar di media sosial. Dalam video itu, anak-anak terlihat menjadikan JPO sebagai perosotan saat hujan turun. 

"Kemarin langsung ditutup karena ramai terus di Instagram Depok 24 jam, karena dipakai perosotan oleh anak-anak," ucap Citra.

Diberitakan sebelumnya, Citra menjelaskan bahwa jalur jembatan dibuat bidang miring, bukan anak tangga, karena mengharapkan jembatan lebih ramah penyandang disabilitas.

"Sebenarnya, bagian tengah jembatan berwarna kuning yang dipakai jadi perosotan diperuntukkan kepada disabilitas saat pakai kursi roda. Itu lah fungsi bagian tengah JPO tersebut," ungkap Citra.

Baca juga: Anggap Akses JPO Taman Secawan Depok Curam, Warga: Heran, Kok Jadi Tempat Perosotan Anak-anak

Selain itu, Citra mengatakan, dalam membangun jembatan, Dinas PUPR sudah mengacu pada Peraturan Menteri (Permen) PUPR yang mengatur pedoman fasilitas bagi pejalan kaki.

“Jalur disabilitas pada dasarnya sesuai ketentuan Permen PUPR,” tambahnya.

Dia juga menambahkan, Dinas PUPR sudah menyesuaikan kemiringan jembatan sesuai dalam Peraturan Menteri PUPR yang mengatur kemiringan secara maksimal 20 derajat.

“JPO di area Secawan ini kemiringannya ada di angka 11-17 derajat," ungkap Citra.

Akan tetapi, segala aspirasi masyarakat mengenai JPO dan Taman Secawan akan ditampung untuk menjadi bahan evaluasi.

"Saat ini, kami hanya meminta masyarakat menggunakan fasilitas yang telah terbangun dengan bijak dan sesuai fungsi," tutur Citra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com