Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembelian Beras di Ritel Modern Dibatasi, Aprindo: 1 Rumah Butuh 5-10 Kg Sebulan

Kompas.com - 21/02/2024, 20:13 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembelian beras premium dan modern kemasan lima kilogram di ritel modern se-Jabodetabek masih dibatasi.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey menuturkan, penerapan kebijakan itu berdasarkan rata-rata penggunaan beras dalam sebulan.

"Belanja (beras) di ritel modern adalah untuk konsumsi rumah tangga. Kami sudah hitung, rata-rata dalam sebulan itu (penggunaan beras) lima sampai sepuluh kilogram," ujar dia di Pasar Induk Beras Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (21/2/2024).

Baca juga: Harga Beras Melonjak, Anak Indekos Pilih Masak Sendiri ketimbang Jajan

Pembatasan diterapkan agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pokok mereka secara merata.

Berdasarkan penghitungan Aprindo, rata-rata suatu rumah bisa menggunakan beras kemasan lima kilogram untuk dua sampai tiga pekan. Maksimal menggunakan kemasan 10 kilogram.

Oleh karena itu, pembelian di ritel modern dibatasi menjadi maksimal dua pak beras kemasan lima kilogram per konsumen per hari.

"Pembelian bukan untuk diperdagangkan lagi, yang untuk dijual ke tetangga dan lain-lain. Kalau ada ritel yang menjual secara grosir, itu lain lagi mekanismenya. Tapi, kebanyakan (ritel modern) di tengah masyarakat, untuk mereka membeli kebutuhan pokok sehari-hari," ujar Roy.

Untuk mengantisipasi konsumen membeli lebih dari dua pak, seluruh karyawan ritel modern telah diarahkan.

Baca juga: Beras Mahal, Pengusaha Warteg Menjerit karena Keuntungan Menipis

Namun, Roy menegaskan bahwa mereka tidak akan meminta setiap pelanggan untuk menunjukkan kartu tanda pengenal (KTP).

"Kami sudah latih untuk tidak melayani orang yang melakukan pembelian beras berulang. (Pembelian beras berulang) tidak akan diberikan ke yang mukanya sama," pungkas dia.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mendistribusikan 15 juta kilogram beras premium ke ritel-ritel modern di Jabodetabek dari Pasar Induk Beras Cipinang, Rabu.

Pengiriman 15 juta kilogram beras itu disaksikan langsung oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi di area Rice Plant Cipinang.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey dan Direktur Utama Food Station Pamrihadi Wiraryo juga ikut dalam kegiatan itu.

Heru Budi mengatakan, pendistribusian belasan juta kilogram beras itu mampu memenuhi stok beras sampai Hari Raya Lebaran.

Baca juga: Harga Beras Naik, Penjual Makanan di Padang Harus Kurangi Porsi atau Untung Menipis

Terkait kualitas, ia menjamin bahwa seluruh beras laik makan meski dijual dengan harga murah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan Untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan Untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pengoplos Gas Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Polisi Tangkap 2 Pengoplos Gas Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Megapolitan
Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Megapolitan
Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Megapolitan
Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan 'Ngaku' Ingin Beli Pulsa

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan "Ngaku" Ingin Beli Pulsa

Megapolitan
Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com