Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Pasar Jambu Dua Sudah 75 Persen, Ditargetkan Rampung Pertengahan Maret

Kompas.com - 23/02/2024, 10:04 WIB
Ruby Rachmadina,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Revitalisasi Pasar Jambu Dua, Kota Bogor, masih dalam proses pengerjaan sejak dimulai pada Juni 2023 lalu.

Plt Direktur Utama Perumda PPJ Kota Bogor Agustian Syach mengatakan, progres revitalisasi saat ini sudah mencapai 75 persen dan ditargetkan akan rampung sebulan ke depan.

“Kemungkinan di bulan Maret pertengahan sudah selesai,” ucap Agustian saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/2/2024).

Baca juga: Jalan Tembusan ke Pasar Jambu Dua Bogor Ditutup, Pedagang: Mudah-mudahan Dibuka Lagi

Agustian menjelaskan, nantinya para pedagang bisa masuk dan langsung berjualan di dalam pasar pada akhir Maret atau saat bulan Ramadan.

Para pedagang itu merupakan gabungan dari pedagang yang selama ini berjualan di Pasar Jambu Dua dan sekitar 800 pedagang Pasar Bogor.

“Dari Maret akhir sudah bisa ditempati oleh pedagang. Kalau kebiasaan dari pedagang mereka minta waktu sehabis lebaran untuk pindah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Agustian mengatakan bahwa Pasar Jambu Dua ini akan menerapkan konsep pasar bersih yang tidak ada kekumuhan.

Baca juga: Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Bogor Ditutup, Omzet Pedagang Turun Drastis

Nantinya, wajah Pasar Jambu Dua yang baru akan memiliki dua lantai dan dilengkapi lahan parkir yang memadai.

“Pasarnya akan jauh lebih bersih, jauh lebih nyaman untuk pengunjung. Dengan sirkulasi udara yang sangat memadai,” tutur Agustian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com