Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Dicopot dan Dimutasi

Kompas.com - 25/02/2024, 17:55 WIB
Xena Olivia,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Tanah Abang Kompol Hans Philip Samosir dan Wakapolsek Kompol William Alexander dicopot dari jabatannya.

Pencopotan keduanya berdasarkan surat telegram Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto bernomor ST/61/II/KEP./2024 pada 23 Februari 2024.

Surat itu ditandatangani oleh Karo SDM Polda Metro Jaya Kombes Langgeng Purnomo.

Kompol Hans Philip Samosir dimutasi ke Polda Metro Jaya dan Kompol William Alexander dimutasi ke Polres Metro Jakarta Pusat.

Baca juga: 16 Tahanan Kabur, Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Bakal Disidang Etik

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam membenarkan hal tersebut.

"(Kapolsek) mutasi ke Polda," kata Ade saat dihubungi, Minggu (25/2/2024).

Menurut Ade, Hans dan William dimutasi bukan sebagai akibat dari kaburnya 16 tahanan dari Mapolsek Tanah Abang beberapa waktu lalu.

"(Tujuan mutasi) untuk kebutuhan organisasi," ujarnya.

AKBP Aditya Simanggara Pratama kini bertugas menjadi Kapolsek Tanah Abang. Sementara itu, AKP Acep Atmaja menjabat menjadi Wakapolsek Tanah Abang.

Baca juga: Menunggu Sanksi Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Buntut 16 Tahanan Melarikan Diri

Sebagaimana diberitakan, sebanyak 16 tahanan kabur dari Mapolsek Tanah Abang pada Senin, 19 Februari 2024, dini hari.

Saat ini, Polres Metro Jakarta Pusat telah kembali menahan 10 dari 16 tahanan yang melarikan diri tersebut.

Diketahui, mereka kabur dengan menggergaji teralis yang diselundupkan oleh salah istri salah satu tahanan berinisial RA.

Polisi meminta agar masyarakat melaporkan jika melihat enam tahanan lain yang masih tertera dalam daftar pencarian orang (DPO). Mereka adalah:

  1. Renal (26), warga Kebon Melati, warga Bukit Tinggi, Jakarta Pusat
  2. Harizqullah Arrahman (23), warga Bukit Tinggi, Sumatera Barat
  3. Muhammad Aqdas (24), warga Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat
  4. Hendro Mulyanto (36), warga Kalideres, Jakarta Barat
  5. Ferdinan (25), warga Antapani, Bandung, Jawa Barat
  6. Welen Saputra Thio (24), warga Tajur Halang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: 16 Tahanan Kabur, 4 Polisi Polsek Tanah Abang Dapat Sanksi Patsus 2 Minggu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com