Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelanggan Tampar Pemilik Bengkel di Limo Depok gara-gara Masalah Tambal Ban

Kompas.com - 26/02/2024, 12:35 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Mangolai (64), pemilik bengkel Soni Jaya Motor di Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Depok, dianiaya oleh pelanggannya saat hendak memasang ban motor pelaku.

"Pas saya lagi pasang kembali bannya, tiba-tiba pelaku tampar wajah kiri saya," kata Mangolai kepada Kompas.com, Senin (26/2/2024).

Mangolai mengungkapkan, kejadian penganiayaan yang dialaminya itu terjadi pada Kamis (22/2/2024) sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Lihat Pria Aniaya Wanita di Pinggir Jalan, Pengendara Motor Telepon Nomor Darurat tapi Tak Responsif

Peristiwa bermula ketika pelaku datang ke bengkel miliknya untuk menambal ban belakang motornya.

Saat diperiksa, kondisi ban motor Honda Supra milik pelaku bocor di dua titik yang berdekatan dan perlu ditambal.

"Saya sampaikan, kalau tambal satu lubang Rp 15.000, karena ini dua lubang tapi jaraknya deketan, digenapin Rp 20.000 saja," ucap Mangolai.

Mendengar hal itu, pelaku yang saat itu mengenakan jaket cokelat, kemeja biru, celana jins, dan helm krem enggan membayar dan memprotes Mangolai dengan nada tinggi.

"Pelaku langsung bilang bengkel kami bengkel penipu, mengancam dengan telepon temannya, sampai ancam serang suami saya pakai alat press ban itu," jelas istri Mangolai, Romauly (61).

Pelaku bersikeras bahwa lubang yang ada di bannya hanya ada satu. Setelahnya, Mangolai menuturkan, sang pelaku yang identitasnya belum diketahui ini meminta dia untuk segera memasang kembali bannya.

Baca juga: Motif Anak Aniaya Ayahnya di Cakung, Kesal karena Sudah Sepuh dan Pikun

Di saat itulah Mangolai meminta biaya bongkar pasang ban sebesar Rp 5.000.

"Kan saya sudah bongkar bannya, saya kasih tahu letak titik bocor bannya di mana, ada berapa. Pas tahu harus bayar biaya bongkar pasang, pelaku makin nolak dan bersikap kasar," tutur Mangolai.

Menurut Mangolai, penamparan terhadapnya terjadi secara cepat karena dia yang sedang lengah fokus memasang ban.

"Itu saya langsung bangun dari kursi karena kaget juga. Istri saya langsung tahan pelaku dengan pegang tangannya, sedangkan saya ditahan sama anak bungsu saya," imbuh Mangolai.

Setelah pemukulan fisik itu, Mangolai mengatakan, pelaku segera membawa motornya dan bergegas pergi menuju bengkel lainnya yang tidak begitu jauh dari lokasi bengkelnya.

Sebagai informasi, kejadian ini terekam oleh kamera CCTV yang tersebar di media sosial Instagram @sawangan_info.

Baca juga: Viral Geng Senior Sekolah Aniaya Siswa hingga Masuk RS, Komisi X DPR: Bubarkan Geng dan Bawa ke Ranah Hukum

Berdasarkan keterangan Mangolai dan keluarga, sampai saat ini pihak kepolisian masih meninjau permasalahan ini lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com