Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kreatifnya Komunitas di Jagakarsa, Sulap Sampah APK Jadi Barang Berguna

Kompas.com - 26/02/2024, 22:34 WIB
Baharudin Al Farisi,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua komunitas kolektif di Jagakarsa, Jakarta Selatan, yakni GudRnD dan Stuffo memanfaatkan sampah alat peraga kampanye (APK) berupa banner partai politik dan calon anggota legislatif (caleg) menjadi barang bernilai tinggi.

Anggota GudRnD & Stuffo bernama Untung (27) mengungkapkan, inovasi tersebut bermula dari kekhawatiran komunitasnya terhadap banyaknya sampah APK selepas pemilihan umum (Pemilu) 2024.

“Ya kalau bukan diolah, kan dibakar, itu kan jadi residu juga. Karena, yang kami tahu, ya dibakar, dipendam. Habis itu, ditaruh begitu saja. Sementara, ini limbah (APK) banyak,” kata Untung saat ditemui Kompas.com di markas GudRnD & Stuffo, Jalan Durian, Jagakarsa, Senin (26/2/2024).

Baca juga: Pemprov DKI Bakal Olah Sampah APK Pemilu 2024 Jadi Bahan Bakar Alternatif

“Sebenarnya kan, kita memang dari dulu sudah mengolah banner (bekas) untuk dijadikan alat apa gitu. Tapi, dengan jumlah yang banyak, seperti pemilu serentak kemarin, mau diapain ini APK nantinya? Ya dari situ,” ujar Untung melanjutkan.

Dua pekan sebelum masa tenang Pemilu 2024, GudRnD & Stuffo melalui media sosialnya mengumumkan bahwa mereka siap menampung sampah APK tersebut.

Alhasil, pihak kelurahan di Jakarta Selatan dan Depok, Jawa Barat, menghubungi GudRnD & Stuffo.

“APK ini datangnya dari Kelurahan Cipedak, Kelurahan Lenteng Agung, Kelurahan Tanjung Barat, Panwascam (Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan) Beji, Panwascam Pancoran Mas,” ujar Untung.

Baca juga: Sudah Masa Tenang, Warga di Pasar Minggu Manfaatkan APK yang Berserakan untuk Tutup Jok Motor

Selain itu, para anggota juga menjemput bola dengan menghubungi caleg-caleg yang mereka kenal mengenai program pengumpulan limbah APK ini.

“Sama ini, yang kami terjun pas masa tenang. Kalau ditotal, kemungkinan ada 10 ton (APK). Kalau dilihat dari kapasitas mobil yang datang ya,” ungkap Untung.

Meski begitu, upaya yang dilakukan GudRnD & Stuffo untuk menampung sampah APK tidaklah mudah lantaran keterbatasan biaya.

Hal tersebut membuat anggota komunitas harus memutar otak agar bisa mendapat biaya pengiriman APK ke markas mereka.

“Nah, kalau saat ini, ya kita programnya barter. Nah, kita kan enggak punya biaya. Kita bingung, kita enggak ada biaya untuk angkut, biaya untuk pengiriman, akhirnya, ya sudah. Barangnya (APK) datang, diserahkan, nanti kita akan barter dengan hasil olahan,” kata Untung.

Baca juga: Pemkot Bogor Uji Coba Bikin Paving Block dari Sampah Plastik dan APK

“Karena kan kita ada beberapa untuk donasi, berapa persen untuk donasi, berapa persen untuk bertahannya atau survive-nya studio ini,” tambah Untung.

Sebelum program pengolahan limbah APK ini, GudRnD & Stuffo sudah sejak lama mengolah limbah-limbah tersebut untuk dijadikan barang bermanfaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com