Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah di Tangerang Dianiaya Ayah Tiri, Tubuh Penuh Luka Gigitan dan Sundutan Rokok

Kompas.com - 27/02/2024, 09:11 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang bocah berinisial A (4) menjadi korban penganiayaan oleh ayah tirinya, J (25), di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Ibu korban, Mita (25), mengatakan bahwa penganiayaan pertama terjadi karena J geram dengan anaknya.

"Suatu saat, lengan tangan anakku ada luka gigitan. Aku tanya, 'Kenapa tangannya bisa ada bekas gigitan?'. J bilang geram. Dia bilang namanya orang geram ya enggak sadar," ungkap Mita di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (26/2/2024).

Mita mengungkapkan, penyiksaan terhadap A terjadi setiap anaknya mengikuti suaminya menjaga warung setiap hari.

Baca juga: Dianiaya Pelanggan karena Ongkos Tambal Ban, Pemilik Bengkel: Baru Kali Ini Ada yang Ngamuk

Adapun, J memiliki dua warung. Mita menjaga salah satu warung seorang diri, sementara J menjaga warung bersama A.

J mengatakan, Mita tidak perlu mengkhawatirkan anaknya. Ia hanya perlu fokus menjaga warung.

"Dia bilang jangan mikirin anak, biar dia yang urus. Jadi aku enggak khawatir kasih makan dan mandiinnya," ungkap Mita.

Sejak menikah dengan J, Mita baru mengetahui anaknya disiksa sekitar dua minggu lalu.

Pada saat itu, ia melihat ada luka gigitan pada salah satu lengan tangan A. Mita merasa sedih usai mendengar alasan suaminya menganiaya A.

Baca juga: Diduga Dianiaya, 5 ART Kabur dari Rumah Majikan di Jatinegara Lewati Pagar Berkawat

"Aku nangis banget. Enggak terima anakku disiksa. Sedangkan aku mukul saja enggak pernah, apalagi gigit, bahkan gigit sampai ada luka," ujar Mita.

J meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya, meski hal itu hanya omong kosong belaka.

Gigitan dan sundutan

Beberapa hari kemudian, salah satu mata A memiliki bintik berwarna merah. J beralasan tidak mengetahuinya.

Namun, Mita tetap cemas dan mendesak J untuk mengungkapkan alasan yang sebenarnya.

J kekeuh tidak mengetahuinya, dan mengatakan bahwa titik merah pada mata A akan hilang dengan sendirinya jika diobati dengan obat tetes mata.

"Aku bilang, anakku di warung aku saja. Enggak usah dimandiin atau disuapin lagi sama J. Dia bilang aku enggak percaya sama dia, dia marah, dan pergi (dari rumah)," ucap Mita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com