Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Real Count" Pileg DPD RI di Jakarta Data 62,17 Persen: Fahira Idris dan Happy Djarot di Posisi Teratas

Kompas.com - 28/02/2024, 09:15 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon senator Fahira Idris dan Happy Djarot masih menduduki posisi teratas perolehan suara di DKI Jakarta, dalam hasil sementara real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk Pileg DPD RI 2024.

Berdasarkan laman resmi pemilu2024.kpu.go.id Rabu (28/2/2024), pukul 08.45 WIB, jumlah suara Pileg DPD RI di wilayah Jakarta yang sudah masuk sebesar 62,17 persen, atau 19.126 TPS dari total 30.766 TPS di Ibu Kota.

Sementara untuk caleg DPD RI di Provinsi DKI Jakarta, Fahira Idris memperoleh suara tertinggi dengan 13,38 persen.

Untuk posisi kedua diduduki oleh Happy Djarot. Istri Eks Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ini memperoleh suara 11,48 persen.

Baca juga: Real Count Pileg DPRD DKI Data 51,88 Persen: PKS dan PDI-P Masih di Posisi Teratas

Sedangkan posisi ketiga diduduki oleh Dailami Firdaus yang memperoleh 10,86 persen. Untuk posisi keempat ialah Achmad Azran yang sementara ini memperoleh 8,02 persen suara.

Merujuk Pasal 33 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD, dan DPRD, anggota DPD dari setiap provinsi ditetapkan empat orang.

Jumlah seluruh anggota DPD tidak lebih dari 1/3 jumlah DPR RI. Adapun keanggotaan DPD RI akan diresmikan dengan keputusan presiden.

Berikut ini adalah hasil real count sementara Pileg 2024 untuk calon anggota DPD RI di DKI Jakarta:

1. Achmad Azran: 8,02 persen

2. Alwiyah Ahmad: 4,47 persen

3. Ardi Putra Baramuli: 3,73 persen

4. A. Syamsul Zakaria: 2,11 persen

5. Christianto Suryowibowo: 1,86 persen

6. Dailami Firdaus: 10,86 persen

7. Darman Saidi Siahaan: 1,95 persen

8. Endang Widuri: 2,2 persen

9. Fahira Idris: 13,38 persen

10. Happy Djarot: 11,48 persen

Baca juga: Happy: Djarot Blusukan untuk Cari Inspirasi Jelang Debat Final

11. Ilyas: 3,85 persen

12. Mahdani BH Madali: 5,43 persen

13. Mustopa Murtado: 1,86 persen

14. Pardi: 1,67 persen

15. St. Ramses Butar Butar: 3,86 persen

16. Reny Halida: 3,48 persen

17. Slamet Abadi: 0,54 persen

18. Syaifuddin: 3,73 persen

19. Syamsidar Siregar: 1,96 persen

20. Syarief Hidayatulloh: 0,95 persen

21. Syifa Awalia: 2,42 persen

22. Sylviana Murni: 7,6 persen

23. Tengku Muhammad Nurhafidz: 0,7 persen

24. Ulla Nuchrawaty: 0,55 persen

25. Zecky Andy Alatas: 1,53 persen

Sebagai informasi, data yang tersaji di dalam situs web KPU bukanlah hasil resmi penghitungan suara. Data ini adalah alat bantu untuk keterbukaan hasil penghitungan suara sementara yang dilakukan KPU.

Penghitungan suara secara resmi tetap dilakukan melalui mekanisme rekapitulasi berjenjang dari tingkat TPS, kelurahan, kecamatan, kota/kabupaten, provinsi, hingga pusat, dengan penandatanganan berita acara di setiap tingkatan.

Baca juga: Unggul Sementara di Pileg DKI, PKS Mulai Lirik Kursi Ketua DPRD

KPU RI melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Kamis (15/2/2024) hingga Rabu (20/3/2024).

Penetapan hasil Pemilu dilakukan paling lambat 3 hari setelah memperoleh surat pemberitahuan atau putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com