TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan mencatat 201 kasus demam berdarah dengue (DBD) yang tersebar di tujuh kecamatan sejak Januari hingga 27 Februari 2024.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangerang Selatan Allin Hendalin mengatakan, penyakit DBD menyerang 201 warga Tangsel yang berusia 15 hingga 49 tahun.
"(Dari) 15-49 tahun. Meningkatnya itu di bulan Februari. Pada tahun lalu itu juga sama, bulan Januari sampai Februari," ujarAllin dalam keterangannya, Jumat (1/3/2024).
Peningkatan kasus DBD di Tangerang Selatan pada Februari 2024 diduga karena musim hujan bersamaan dengan periode nyamuk aedes aegypti berkembang biak.
Baca juga: 627 Warga DKI Jakarta Terjangkit DBD Sejak Januari 2024
Guna mencegah peningkatan kasus DBD yang berlanjut, Pemkot Tangsel akan mengerahkan juru pemantau jentik (jumantik) yang ada di wilayah ke setiap rumah warga.
Selain itu, Allin meminta kepada masyarakat untuk menerapkan 3M Plus yakni menguras dan menutup tempat penampungan air dan mendaur ulang berbagai barang yang tak terpakai.
"Jadi masyarakat punya kesadaran sendiri untuk bisa melakukan yaitu 3M plus di rumahnya masing-masing. Itu dilakukan secara berkala," ucap Allin.
Baca juga: 627 Warga DKI Terjangkit DBD, Paling Banyak di Wilayah Jakarta Barat
Berikut data kasus DBD per Kecamatan di Tangerang Selatan :
1. Kecamatan Serpong : 40 kasus.
2. Kecamatan Pamulang : 36 kasus.
3. Kecamatan Serpong Utara : 29 kasus.
4. Kecamatan Pondok Aren : 27 kasus.
Baca juga: Waspada Kasus DBD di Jakarta Meningkat, Kenali Tanda Gejalanya
5. Kecamatan Ciputat Timur : 24 kasus.
6. Kecamatan Setu : 23 kasus
7. Kecamatan Ciputat : 22 kasus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.