Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga yang Kejar Penjambret di Cakung Juga Kehilangan Ponsel, Diduga Jatuh Saat Buru Pelaku

Kompas.com - 04/03/2024, 06:41 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria yang turut mengejar terduga penjambret di Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (2/3/2024), juga kehilangan ponselnya.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Komarudin Lama, Pulogebang, Cakung.

"Yang bantu ngejar HP-nya juga hilang, enggak ketemu," ucap warga bernama Eko (51) di lokasi kejadian, Minggu (3/3/2024).

Baca juga: Terduga Jambret di Cakung Dikepung Massa, Warga: Enggak Ngaku Ambil HP Korban

Pada saat itu, terduga pelaku mengebut naik motor dari arah Cakung Barat ke Pulogebang melalui Jalan Komarudin Lama.

Karena meleng, ia menabrak mobil yang berhenti. Ia terjatuh dan berusaha kabur kembali.

Namun, laki-laki itu ditabrak oleh pengendara motor lain dan kembali terjatuh.

Pengendara motor yang baru tiba itu sudah mengejar terduga pelaku dari lokasi penjambretan.

"HP-nya kayaknya jatuh pas dia nabrakin diri ke terduga pelaku. Kasihan juga, tapi waktu kejadian memang banyak orang," kata Eko.

Saat itu, bukan hanya warga setempat yang mengerumuni terduga pelaku dan orang yang mengejarnya, melainkan juga pengendara lainnya yang melintas.

Baca juga: Dikejar Korban, Penjambret di Cakung Tabrak Mobil dan Diamuk Warga

Ketika kerumunan bubar usai Eko mengamankan terduga pelaku yang diamuk massa, ponsel pengendara motor itu tidak ditemukan.

"Enggak ketemu. Bantu ngejar (terduga jambret), HP-nya malah ikut hilang. Kasihan juga," tutur dia.

Sebelumnya, seorang laki-laki mengebut dan menabrak mobil yang sedang berhenti di Jalan Komarudin Lama menggunakan motornya.

Diduga, laki-laki itu kabur usai menjambret ponsel seorang wanita.

Dua motor itu dikendarai oleh seorang warga, serta korban dan kakaknya.

Usai menabrak mobil, terduga pelaku terjatuh dan hendak kabur. Namun, ia jatuh kembali karena ditabrak warga yang mengejarnya.

Baca juga: 6 Orang Tertipu Pembuatan Sertifikat Habib Palsu di Kalideres, Kerugian Lebih dari Rp 18 Juta

Situasi yang awalnya kondusif mulai di luar kontrol karena semakin banyak orang berkerumun.

Terduga pelaku pun diamuk massa sampai pakaiannya compang-camping meski tidak babak belur. Akhirnya, ia dibawa ke dalam rumah Eko.

Sementara itu, jajaran Polsek Cakung tiba di lokasi untuk membawa korban, saksi, dan terduga pelaku ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com