Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangga Stasiun Cakung Terlalu Tinggi, Lansia Minta Tambahan Lift

Kompas.com - 04/03/2024, 07:35 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyaknya anak tangga membuat penumpang di Stasiun Cakung, Jakarta Timur, khususnya lansia dan ibu hamil, kesulitan menaiki satu per satu anak tangga.

Akibatnya, mereka harus menempuh waktu panjang untuk naik hingga anak tangga ke-46.

Lansia bernama Sugiarti, warga Pulogebang, Jakarta Timur, harus bersusah payah saat menaiki tangga.

Baca juga: Menapaki Tangga Masuk Stasiun Cakung, Warga Ngos-ngosan, Minta Disediakan Eskalator

Ia beberapa kali berhenti di anak tangga. Napasnya terengah-engah.

Baru melanjutkan beberapa anak tangga, langkahnya kembali terhenti agar dia bisa mengatur napas sejenak.

Sugiarti hendak naik kereta menuju RS Budi Asih untuk mengecek penyakit gula darahnya.

"Karena repot semua enggak ada yang bisa antar, anak saya antar cucu saya sekolah, saya mengalah sendiri jalan ke RS," jelas ia saat diwawancarai Kompas.com.

Ia menyayangkan pihak stasiun yang tidak menyediakan lift untuk penumpang yang naik dari Jalan Raya Stasiun Cakung.

Diketahui, lift di stasiun itu terpasang di pintu masuk seberangnya, yang tidak terlalu ramai pengguna KRL.

Baca juga: Dishub DKI: Setoran Parkir Rp 600.000 Per Bulan di Dekat Stasiun Cakung untuk Retribusi

"Kalau dari sana sepi, kenapa dipasang liftnya sebelah sana (Jalan I Gusti Ngurai Rai). Di sini tangganya tinggi, kalau di sini ada lift kan enak," papar Sugiarti.

Warga bernama Tutul (63) juga mengeluhkan hal yang sama. 

Perempuan yang mengalami sakit jantung itu kesulitan menapaki tangga yang tinggi di Stasiun Cakung.

"Kalau sudah dua atau tiga anak tangga saya berhenti karena sudah sakit jantung, tiap bulan kontrol, " ujar dia.

Tutul juga ingin pihak stasiun mendengar keluhan para warga untuk sediakan lift di stasiun ini.

"Kalau untuk seperti ibu ini ya perlu sekali lift," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com