Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bakal Gencarkan Patroli demi Cegah Tawuran di Lenteng Agung

Kompas.com - 05/03/2024, 20:34 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Jagakarsa bakal menggencarkan patroli imbas adanya pemuda berinisial RS (22) yang tewas karena tawuran di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

“Pasti kalau itu (patroli lebih gencar). Malam-malam libur sebenarnya sudah kami lakukan. Tapi itu (pembacokan) terjadi pas hari biasa ya. Menurut kami sudah aman, tapi ternyata kejadian,” ujar Kapolsek Jagakarsa AKP Iwan Gunawan saat dihubungi, Selasa (5/3/2024).

Iwan mengatakan, pihaknya akan melakukan patroli di titik-titik rawan. 

Baca juga: Seorang Pemuda Tewas Dibacok dalam Tawuran di Lenteng Agung

Total ada dua titik rawan tawuran di Jagakarsa, yakni di tempat kejadian perkara (TKP) pembacokan RS dan di Jalan Mohammad Kahfi II.

“Titik rawan itu di Gang Masjid Jalan Raya Lenteng Agung dan di Jalan Mohammad Kahfi II,” tutur dia.

Diberitakan sebelumnya, pemuda berinisial RS tewas usai terlibat tawuran di Gang Masjid Jalan Raya Lenteng Agung pada 29 Februari 2024 sekitar pukul 03.50 WIB.

Korban diketahui ikut tawuran karena diajak beberapa rekannya.

Setelah tawuran pecah, tak lama kemudian, rekan korban melihat RS sudah berdarah-darah akibat dibacok di bagian punggung.

Baca juga: Pemuda Tewas Dibacok dalam Tawuran di Lenteng Agung, Polisi Tangkap 1 Pelaku

Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong.

Adapun, pelaku yang membacok RS adalah pemuda berinisial BAI (21). BAI membacok korban menggunakan senjata tajam jenis corbek.

Ia melayangkan senjata tajam dengan panjang 1,5 meter ke arah punggung RS.

Atas perbuatannya, BAI bakal dijerat dengan Pasal 170 ayat (2) ke 3 KUHP. BAI terancam hukuman penjara maksimal 12 tahun.

Baca juga: Kelakuan Gerombolan Remaja di Bekasi, Tawuran demi Konten biar Terlihat Keren

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com