Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Karang Tengah Raya Kerap Banjir, Camat Cilandak: Kami Sudah Buat Sodetan

Kompas.com - 07/03/2024, 13:34 WIB
Baharudin Al Farisi,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Cilandak Djaharuddin mengatakan, pihaknya telah membuat sodetan demi mengatasi banjir di ruas Jalan Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

“Kita sudah membuat sodetan yang dibuang ke kali (Grogol) di belakang (Perumahan) Bumi Karang Indah,” kata Djaharuddin saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/3/2024).

Kendati demikian, sodetan tersebut belum sepenuhnya rampung.

Baca juga: Jalan Karang Tengah Raya Banjir, Warga: Sudah Lapor ke Kelurahan, tapi Belum Ada Tanggapan

Makanya, banjir kerap melanda ruas Jalan Karang Tengah Raya ketika hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut.

“Kita sudah buat sodetan. Namun, masih ada di ujung sana, itu yang harus kita bengkokin sedikit kalinya,” ujar Djaharuddin.

“Kali yang di dalam Bumi Karang Indah, karena dia menabrak, saling menabrak. Jadinya, enggak lancar-lancar. Tidak sesuai dengan arah lajunya air. Tinggal sedikit itu saja. Sodetannya sudah ada, sudah kita sodet,” lanjutnya.

Sejak ada sodetan tersebut meski belum sepenuhnya rampung, Djaharuddin mengklaim bahwa banjir di ruas Jalan Karang Tengah Raya tidak separah sebelum-sebelumnya.

“Cuma, debit air itu terlalu tinggi di situ, di Jalan Karang Tengah Raya, karena ada luapan di seberangnya (Kali Pesanggrahan). Di seberangnya itu, dekat Puskesmas, ada Kali Penghubung dekat Puskesmas Lebak Bulus, luapan dari situ, sehingga meluncur ke jalan,” pungkas Djaharuddin.

Diberitakan sebelumnya, seorang warga bernama Murtani (49) mengatakan bahwa ruas Jalan Karang Tengah Raya selalu banjir saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Baca juga: Warga Karang Tengah: Sejak Pertama Kali Dibuat, Sumur Resapan Memang Begitu Adanya

Padahal, di ruas jalan tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah membuat sumur resapan air sewaktu Anies Baswedan masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

“(Sebelum ada sumur resapan air) banjir, (kalau sesudah ada sumur resapan air) banjir juga,” kata Murtani saat ditemui Kompas.com di Jalan Karang Tengah Raya, Rabu (6/3/2024).

Murtani merasa heran mengapa sumur resapan air tersebut tidak bisa memecahkan masalah banjir di ruas Jalan Karang Tengah Raya.

Namun, Murtani berpendapat, permasalah banjir di ruas jalan tersebut akan teratasi jika saluran air di sepanjang Jalan Karang Tengah Raya inu dibersihkan.

“Saluran airnya pampat. Jadi, cuma dibikin gituan (sumur resapan air) doang, saluran got nya enggak dibersihkan. Seharusnya, kalau itu dibikin, saluran gotnya dilancarkan, jadinya enggak banjir,” ujar Murtani.

“Nah, kan itu sumur resapan dibuangnya ke got, ya sama saja bodong. Kan banyak itu sampahnya,” lanjutnya.

Baca juga: Sering Banjir, Warga Minta Saluran Air di Jalan Karang Tengah Raya Dibersihkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Megapolitan
Siswa yang 'Numpang' KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Siswa yang "Numpang" KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Megapolitan
Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com