Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Berbahaya di Jalan Arjuna Utara Jakbar, Pejalan Kaki Bertaruh Nyawa karena Tak Ada Jalur Pedestrian

Kompas.com - 07/03/2024, 18:13 WIB
Rizky Syahrial,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Arjuna Utara, Tanjung Duren, Jakarta Barat, menjadi salah satu jalan di Ibu Kota yang tidak memiliki jalur pejalan kaki atau pedestrian.

Jalanan ini terletak di belakang Mall Taman Anggrek dan di samping Tol Jakarta-Tangerang.

Selain itu, Jalan Arjuna utara menjadi akses antara dua kelurahan, yakni Kebon Jeruk dan Grogol Petamburan.

Baca juga: Sempitnya Jalan Arjuna Utara Jakbar, Neraka bagi Pejalan Kaki

Karena lokasi yang strategis membuat wilayah ini kerap dilintasi pengendara motor maupun mobil.

Lebar jalanan dari Simpang Kebon Jeruk sampai Jalan Tanjung Duren Raya kurang lebih delapan meter.

Namun, lebar jalanan tersebut semakin menyempit hingga kurang lebih lima sampai enam meter.

Kompas.com mencoba berjalan kaki di Jalan Arjuna Utara pada Kamis (7/3/2024) sore, mengarah ke Mall Taman Anggrek kurang lebih sejauh 200 meter.

Sore ini, beberapa pekerja tampak berjalan keluar dari beberapa perkantoran yang ada di sebelah kiri jalan.

Kondisi pedestrian Jalan Arjuna Utara Jakarta Barat yang tak layak dilewati pejalan kakiKOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL Kondisi pedestrian Jalan Arjuna Utara Jakarta Barat yang tak layak dilewati pejalan kaki

Ojek online pun juga tampak menunggu penumpang di kiri jalan tempat pejalan kaki melintas.

Akibatnya, pejalan kaki harus berjalan minggir ke arah jalan.

Baca juga: Ukurannya Lebar, Trotoar di Jalan Nyi Raja Permas Dikorbankan Pemkot Bogor Jadi Tempat PKL

Selain itu, posisi berjalan di atas penutup selokan yang berada di kiri jalan.

Setiap 50 meter, ada penutup selokan yang renggang ketika dipijaki. Hal itu membuat pejalan harus hati-hati dalam melangkah.

Dalam hal ini, Kompas.com menemukan enam penutup saluran yang renggang saat berjalan di Jalan Arjuna Utara.

Banyak juga batu besar yang sengaja ditaruh untuk menutupi bagian selokan yang terbuka.

Sedikitnya, ada tiga batu yang dipakai untuk menutup selokan terbuka di wilayah ini.

Hal itu membuat pejalan harus berhati-hati di setiap langkahnya. Disarankan agar selalu memperhatikan jalan.

Selain itu, pejalan kaki juga diimbau tidak bermain ponsel dan menjaga barang bawaan saat melangkah di jalanan ini.

Sebab, tindakan kriminal, salah satunya jambret bisa menghantui para pejalan kaki.

Baca juga: Satpol PP Kota Bogor Imbau PKL Tak Jualan di Trotoar Taman Manunggal

Sore ini, sepeda motor maupun mobil ramai melewati Jalan Arjuna Utara.

Risiko terserempet kendaraan bagi pejalan kaki yang melintas sangat tinggi.

Hal itu dikarenakan kecepatan motor dan mobil yang melewati jalan tersebut kurang lebih 50 sampai 60 kilometer per jam.

Tidak banyak penjual yang ada di daerah ini. Hanya ada satu tempat tambal ban dan warung makan.

Namun, lampu-lampu jalan masing terpasang di sebelah kiri jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com