Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Perang Sarung, 4 Remaja di Bogor Ditangkap Polisi

Kompas.com - 13/03/2024, 13:34 WIB
Ruby Rachmadina,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Polresta Bogor Kota menangkap empat orang remaja yang diduga terlibat dalam aksi tawuran menggunakan kain sarung.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso mengatakan, keempat pelaku ditangkap di rumahnya masing-masing pada Selasa (12/3/2024) malam.

Empat remaja yang ditangkap berinisial N (18) yang merupakan pelajar kelas 1 SMK, F pelajar kelas 1 SMK, R (15) pelajar kelas 1 SMP, dan F (13) pelajar kelas 1 SMP.

Baca juga: Terlibat Tawuran dan Bawa Sajam, 18 Remaja di Sawah Besar Ditangkap Polisi

"Sekitar jam 20.00 WIB berhasil mengamankan empat orang yang diduga pelaku yang melakukan perang sarung dan 1 orang yang menyaksikan atau merekam perang sarung tersebut," kata Kombes Bismo, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/3/2024).

Bismo menjelaskan, awalnya para remaja tersebut janjian untuk tawuran di suatu tempat lewat media sosial.

Setelah sepakat untuk bertemu, para remaja tersebut akhirnya berduel di wilayah Baranangsiang, Bogor.

Baca juga: Tawuran Pecah di Tebet Selepas Sahur, 13 Pelaku Ditangkap

"Motif dari perang sarung tersebut adalah awalnya janjian dan saling DM (direct message) di media sosial Instagram, dan akhirnya terjadi perang sarung 2 lawan 2 dan baku hantam dengan menggunakan tangan kosong," jelasnya.

Diketahui, perang sarung tersebut terjadi pada Senin (11/3/2025), tepatnya di sekitar wilayah Sekolah Kesatuan, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

Baca juga: 2 Kelompok Tawuran Saat Sahur di Sawangan Depok, Libatkan 50 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dianggap Menganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Menganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com