Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penjual Takjil di Jalan Panjang Jakbar: Jualan 3 Jam, Dapat Omzet Rp 3 Juta

Kompas.com - 13/03/2024, 22:20 WIB
Rizky Syahrial,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beni, salah satu pedagang takjil di Jalan Panjang, Jakarta Barat, menceritakan perjalanannya berjualan di tempat tersebut.

Berdagang sejak azan Ashar hingga menjelang buka puasa, Beni mengaku bahwa ia bisa mendapat omzet Rp 3 juta per harinya.

"Pendapatan Alhamdulillah menyentuh Rp 3 juta kurang lebih ya dalam satu hari," ucap Beni saat ditemui di lokasi, Rabu (13/3/2024).

Baca juga: Pedagang Takjil Musiman di Bekasi Dapat Omzet Rp 3 Juta Sehari

Beni menawarkan banyak jenis kue, di antaranya risoles, sosis solo, pastel, lemper, dan lain-lain.

Pria yang tinggal di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan ini, sudah berjualan di Jalan Panjang sejak Ramadhan empat tahun yang lalu.

Sebagian besar, Beni tidak membuat sendiri kue-kue takjil yang ia jajakan ke pembeli. Beberapa kue yang dijual ada milik teman-temannya.

"Ini bukan punya saya semua, ada beberapa teman yang menitip ke saya," ucap ia.

Namun, Beni tidak mau mendapat untung berlebih dalam jualan ini. Ia hanya ingin dagangannya laku.

"Ya walaupun ini dari teman-teman, saya enggak mau ambil untung banyak deh. Sedikit saja yang penting laku," papar dia.

Baca juga: Ketika Jalan Panjang Jakbar Macet karena Banyak Pedagang Takjil, tapi Bikin Warga Penasaran

Sehari-hari, untung dagangnya selalu fluktuatif. Kadang ludes terjual, tapi juga sering tersisa.

Karena kue yang dia tawarkan dalam keadaan baru, Beni pun membagikan sisa kue yang tidak laku kepada masyarakat yang ingin berbuka.

"Biasanya saya kasih saya sedekahkan ke masjid. Atau ke orang yang belum buka puasa," kata dia.

"Kalau besok jualan ya pakai kue yang baru lagi," papar Beni.

Beni selalu percaya, berbagi juga menjadi pintu rezeki baginya. Ia malahan tak ragu untuk menghabiskan sisa kue yang tidak laku hari itu.

Baca juga: Bahagianya Pedagang Takjil Musiman di Bekasi, Dagangannya Ludes Terjual Sebelum Maghrib

"Rezeki enggak akan ke mana, namanya berdagang pasti ada saja walaupun berbagi," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com