Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Pastikan Banjir di Jakarta Telah Surut, Warga Diimbau Tetap Waspada

Kompas.com - 16/03/2024, 11:04 WIB
Tria Sutrisna,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang merendam sejumlah wilayah RT di DKI Jakarta akibat hujan dan luapan aliran kali pada Jumat (15/3/2024) kemarin, dipastikan telah surut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji menjelaskan, titik-titik yang sempat terendam banjir dipastikan telah surut pada Sabtu (16/3/2024).

Hasil pemantauan petugas BPBD DKI Jakarta juga memastikan tidak ada wilayah yang terendam banjir pada pagi hari ini.

Baca juga: Kali Ciliwung Meluap, Warga Kebon Pala Sahur Sambil Banjir-banjiran

“Pagi ini terpantau nihil mas. Untuk banjir dampak luapan Ciliwung sudah surut seluruhnya,” ujar Isnawa saat dikonfirmasi, Sabtu (16/3/2024).

Kendati demikian, BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir yang masih mungkin terjadi.

Sebab, DKI Jakarta dan sekitarnya berpotensi dilanda cuaca ekstrem dalam bentuk hujan lebat disertai kilat dan angin kencang, hingga 18 Maret 2024.

Diberitakan sebelumnya, Hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Jumat (15/3/2024) dini hari, mengakibatkan sejumlah wilayah RT di Ibu Kota terendam banjir.

Baca juga: Warga Kebon Pala Belum Mengungsi meski Kebanjiran, Ketua RT: Biasanya Ngungsi Kalau Banjir 2 Meter

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan menjelaskan, terdapat 16 RT yang terendam banjir hingga Jumat pagi.

“BPBD mencatat genangan terjadi di 16 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta. Rinciannya di Jakarta Selatan 1 RT dan Jakarta Timur 15 RT,” ujar Yohan saat dikonfirmasi, Jumat (15/3/2024).

Menurut Yohan, tinggi muka air di 16 RT terdampak banjir tersebut bervariasi yakni 40 Sentimeter (Cm) sampai 140 Cm. Banjir disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, dan diperparah dengan meluapnya aliran Kali Ciliwung ke area permukiman.

Baca juga: BPBD DKI Kerahkan Petugas untuk Monitor Banjir yang Masih Menggenangi Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com