Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Berkuda dari Detasemen Turangga Bantu Amankan CFD

Kompas.com - 17/03/2024, 12:25 WIB
Nabilla Ramadhian,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekelompok polisi menunggangi kuda di kawasan Bundaran HI, tepatnya di depan Pos Polisi Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/3/2024) pagi.

Mereka bercakap-cakap sembari mengarahkan kuda agar berbaris dengan tertib di tepi jalan.

Meski cuaca sedang mendung dan gerimis, empat anggota polisi yang sedang menunggangi kuda tetap siaga memantau kondisi car free day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) yang sedang berlangsung.

Mata mereka menyapu pandangan guna memastikan tidak ada warga dalam keadaan bahaya saat beraktivitas.

Sementara kuda-kuda mereka berdiri tegap sambil sesekali mengibaskan ekornya. Tidak ada banyak pergerakan, bahkan ketika dihampiri oleh warga yang ingin berfoto, mereka tetap berdiri dengan anggun. 

Baca juga: CFD Bundaran HI Ramai Pengunjung, Polisi Berkuda Jadi Primadona

Bagi yang kurang familiar, anggota polisi berkuda ini merupakan bagian dari Detasemen Turangga Mabes Polri.

Pada CFD di hari pertama bulan puasa ini, mereka bertugas di bawah pimpinan AKP Kukuh Subagyo.

"Setiap hari Minggu, kami melakukan pengamanan di dua titik. Titik pertama di Bundaran HI, titik kedua di Monas," jelas dia kepada Kompas.com di lokasi, Minggu.

Detasemen Turangga Mabes Polri sendiri memiliki 18 ekor kuda. Hari ini, delapan kuda diturunkan ke lapangan untuk keperluan patroli dan pengamanan kegiatan CFD.

Masing-masing titik dijaga oleh empat kuda. Dengan kata lain, delapan kuda diturunkan untuk pengamanan pada Minggu pagi. 

Baca juga: Polisi Berkuda Kawal Jokowi dan Megawati ke TPS

Sementara sisanya, yakni 10 ekor kuda, berjaga di Mako Korsabhara Polri Direktorat Polisi Satwa, Kelapa Dua, Depok.

"Kuda yang kami pakai karakteristiknya sudah sangat familiar dengan orang-orang. Memungkinkan untuk warga yang mungkin ingin foto-foto, atau anak-anak ingin menunggang, itu dipersilakan," kata Kukuh. 

Detasemen Turangga Mabes Polri menjaga keamanan kegiatan car free day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (17/3/2024).kompas.com / Nabilla Ramadhian Detasemen Turangga Mabes Polri menjaga keamanan kegiatan car free day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (17/3/2024).

Setiap bertugas, delapan kuda itu ditunggangi oleh anggota polisi yang disebut dengan Aswada, serta didampingi sejumlah polisi yang berjalan kaki.

Kukuh mengatakan, warga bisa dengan bebas berfoto dengan Detasemen Turangga Mabes Polri.

Hanya saja, mereka tidak boleh berdiri terlalu dekat dengan kuda, apalagi sedikit di belakang kuda. 

Baca juga: Potret Polisi Berkuda Amankan Aksi Demo di Jakarta

"Dilarang untuk mendekat ke belakang kuda karena mereka bakal menendang. Kalau ingin foto, silakan. Akan didampingi polisi pendamping. Tapi, jarak amannya sekitar satu meter dari kuda," terang dia.

Untuk anak kecil berusia di bawah tujuh tahun, mereka boleh menunggangi kuda bersama Aswada.

Namun, dalam artian menunggangi kuda hanya untuk berfoto dan bukan untuk jalan-jalan keliling Bundaran HI.

Sementara orang dewasa dilarang menunggangi kuda lantaran hewan-hewan tersebut hanya familiar dengan para Aswada selaku pawang mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com