Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Bersama Polisi Berkuda Tak Boleh Sembarangan, Simak Tipsnya

Kompas.com - 17/03/2024, 14:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penampilan para polisi dari Detasemen Turangga Mabes Polri selalu menyita perhatian warga yang mengikuti car free day (CFD) di Bundaran HI, Jakarta Pusat.

Sebab, mereka menunggangi kuda untuk berpatroli sekaligus mengamankan kegiatan CFD.

Oleh karena itu, banyak warga yang berhenti berolahraga atau berwisata untuk berfoto-foto dengan mereka.

Namun, kepada Kompas.com, Minggu (17/3/2024), seorang anggota Detasemen Turangga Mabes Polri bernama Bripda Faisal mengatakan, ada aturan yang perlu diketahui agar kegiatan mengabadikan gambar tetap aman. 

Baca juga: Polisi Berkuda dari Detasemen Turangga Bantu Amankan CFD

1. Jaga jarak aman

Aturan terpenting yang harus selalu diingat masyarakat adalah tidak berdiri terlalu dekat dengan kuda.

Sebab, tidak ada yang tahu pergerakan kuda. Bisa saja, saat kuda sedang bergerak, kakinya menginjak kaki warga yang sedang berfoto dengan mereka.

"Jangan terlalu dekat sama kaki kuda. Minimal berdiri dengan jarak sepanjang lengan tangan kita, atau sekitar satu meter dari kuda," papar Faisal.

2. Tidak berada di belakang kuda

Ada cukup banyak warga yang kurang memerhatikan posisi mereka saat berfoto dengan kuda.

Biasanya, mereka berdiri terlalu ke belakang, yakni sedikit berada di dekat bokong kuda atau di belakang kuda saat foto dari posisi menyamping.

Jika ingin berfoto-foto dengan kuda dari Detasemen Turangga Mabes Polri, warga dilarang berfoto-foto di dua posisi tersebut.

"Posisinya jangan terlalu di belakang kuda. Namanya kuda, dia punya insting dan takutnya menendang kaki belakang. Takut warga ketendang. Itu yang perlu digaris bawahi," tegas Faisal. 

Baca juga: Polri Turunkan 18 Polisi Berkuda Pasukan Turangga Jaga Keamanan Delegasi KTT G20 di Bali

Posisi amannya, warga sebaiknya berada di dekat kepala kuda di depan kaki Aswada, yakni polisi yang menunggangi kuda.

3. Jangan bergerak secara tiba-tiba

Para kuda dalam Detasemen Turangga Mabes Polri memang sudah terlatih menghadapi segala situasi, termasuk keramaian di CFD.

Akan tetapi, bukan berarti mereka tidak bisa merasa kaget, misalnya seperti saat manusia yang berada di dekatnya bergerak secara tiba-tiba.

"Bisa membuat kuda tidak nyaman. Saat tidak nyaman, bisa melakukan mustang atau posisi kaki depannya naik. Itu bisa membahayakan Aswada dan orang lain," Faisal berujar.

"Kuda kami sebenarnya aman saja. Walaupun jinak dan sudah terlatih, namanya hewan ya manusia enggak bakal tahu mereka bakal bersikap gimana," imbuh dia. 

Baca juga: CFD Bundaran HI Ramai Pengunjung, Polisi Berkuda Jadi Primadona

4. Membawa benda dekat kepala kuda

Orang-orang yang datang ke CFD membawa beragam benda penunjang kegiatan olahraga maupun wisata, salah satunya payung.

Sebelum berfoto-foto dengan para kuda dari Detasemen Turangga Mabes Polri, sebaiknya barang-barang bawaan dititipkan ke orang lain.

"Jangan dibawa karena barang-barang bawaan posisinya bisa terlalu dekat dengan muka kuda. Mereka bisa merasa enggak nyaman. Sebaiknya dititipkan dulu barangnya sebelum foto-foto," jelas Faisal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com