Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kamal Muara Tak Perlu Lagi Beli Air Bersih, Heru Budi: Uangnya Ditabung, Jangan buat Rokok

Kompas.com - 18/03/2024, 12:02 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta warga Kamal Muara, Jakarta Utara, menabung uang yang tidak lagi dikeluarkan untuk membeli air bersih.

Sebab, rumah warga kini sudah tersambung pipa air bersih.

“Selisih uangnya ditabung, jangan dibelikan rokok,” ujar Heru Budi kepada warga di Kamal Muara, Senin (18/3/2024).

Baca juga: Heru Budi Targetkan 4.000 Keluarga di Kamal Muara Tersambung Pipa Air Bersih April 2024

Menurut Heru, sekitar 3.000 keluarga saat ini telah tersambung pipa air bersih dari PAM Jaya.

Fasilitas tersebut diklaim dapat sedikit meringankan beban warga yang selama ini harus membeli air bersih dari pedagang keliling.

“Biasanya warga membeli air gerobak sehari Rp 10.000 sampai Rp 15.000. Tergantung pemakaiannya tadi saya tanya-tanya warga,” ujar Heru.

“Bahkan, kalau gerobak masuk ke dalam gang, harganya lebih tinggi lagi. Jadi rata-rata mereka beli air Rp 400.000 sebulan,” sambung dia.

Setelah tersambung pipa air bersih, pengeluaran warga berkurang signifikan. Mereka hanya mengeluarkan uang paling besar Rp 150.000 setiap bulan.

“Rata-rata saya tanyakan hasil pemakaian mereka sebulan menggunakan air PAM antara Rp 120.000 dan Rp 150.000. Jadi separuhnya. Sekarang masyarakat bisa menikmati air bersih,” kata Heru.

Baca juga: Cek Rumah Warga Kamal Muara yang Kini Tersambung Pipa Air Bersih, Heru Budi: Mohon Digunakan Bijak

Sebagai informasi, warga di kawasan Jalan Kamal Muara sebelumnya kesulitan mendapatkan air bersih. Sebab, air tanah di permukiman ini keruh dan asin sehingga tidak layak untuk digunakan.

Selama ini, warga harus membeli air bersih dari pedagang keliling untuk memenuhi kebutuhan minum, mandi, dan mencuci.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui PAM Jaya mulai memasang saluran pipa air bersih di permukiman tersebut sejak November 2023.

“Alhamdulillah, Pak, air bersihnya kencang,” ucap salah seorang warga, Nopita Yanti (42), kepada Heru Budi. 

Heru Budi berpesan kepada para warga agar menjaga fasilitas pipa air bersih yang sudah dipasang oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PAM Jaya.

“Ya, saya titip sama warga pokoknya dijaga dan dirawat, dan tetap gunakan air PAM dengan bijak,” kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com