Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Kompas.com - 19/03/2024, 15:08 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Marbut Masjid Al Jabr, Tamin (65), menceritakan pengalamannya selama menjaga rumah Allah selama 16 tahun.

Ia mengatakan, beberapa kali jemaah tak sengaja meninggalkan ponsel di masjid

“Kalau masalah ponsel, ya ada saja yang ketinggalan. Banyak sih, ada yang ketinggalan,” kata Tamin saat ditemui Kompas.com di Masjid Al Jabr, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2024).

Baca juga: Cerita Tobat Tamin, Dulunya Pemain Gaple, Kini Marbut Masjid Al-Jabr

Suatu hari, dia menemukan ponsel yang tergeletak di atas karpet Masjid Al Jabr.

Saat melihat sekitar, ruang shalat sepi. Ia mengira benda berharga tersebut merupakan milik salah satu jemaah.

Oleh karena itu, ia membawanya pulang dan menunggu telepon masuk dari ponsel tersebut.

“Bukan masalah handphone-nya, tapi nomor-nomornya banyak kan pasti, kontak penting. Saya kan enggak ngerti handphone. Akhirnya, ada yang telepon dan dikembalikan,” ujar Tamin.

Oleh karena itu, ayah empat anak itu memastikan keamanan pasti terjaga di Masjid Al Jabr jika yang menemukan ponsel adalah dirinya, bukan orang lain.

“Kalau ada saya. Tapi kalau enggak ada saya, ya enggak tahu. Jadi, kalau masih marbut yang temui, enggak bakal hilang. Tapi, di luar dari situ, ya enggak tahu. Ya terjamin. Bakal masih disimpan,” ucap Tamin.

Baca juga: Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Di sisi lain, Tamin bercerita, ada saja jemaah yang memutuskan untuk beristirahat di masjid di sela-sela aktivitasnya sebagai pekerja.

Saat beristirahat, beberapa di antara mereka merebahkan badan sambil berselancar dengan gawainya sampai ketiduran.

“Kadang, kalau ada orang yang tiduran gitu, saya ingatkan. 'Pak, kalau tiduran, itu handphone jangan digeletakin, kantongi'. Nanti bilang, 'oh iya pak, terima kasih',” imbuh Tamin.

“Karena kita kan enggak ada yang tahu. Ada orang lewat, ada kesempatan, ya diambil. Entar tanya deh pas bangun, 'Pak, lihat handphone saya enggak?', gitu. Pokoknya kalau ada yang tiduran, kadang-kadang handphone-nya di mana, orangnya di mana,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com