Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangatnya Naura Mudik ke Padang Setelah Tiga Tahun Tak Pulang, Ambil Cuti sampai 2 Minggu

Kompas.com - 25/03/2024, 17:01 WIB
Ruby Rachmadina,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Perempuan bernama Naura (25) begitu bersemangat karena akhirnya dapat mudik setelah tiga tahun tidak pulang kampung.

“Tiket pesawatnya sudah aman, sudah dipesan. Apa pun kondisiku nanti, pokoknya mau pulang!” ujar Naura saat diwawancarai Kompas.com, Senin (25/3/2024).

Kampung halaman Naura ada di Kota Padang. Sudah tiga tahun, Naura tidak berjumpa dengan keluarga besarnya di sana. 

Pada perayaan Lebaran tahun 2021 ia memilih berdiam diri di tanah perantauannya, karena adanya larangan mudik dari Pemerintah akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Strategi Mudik Karyawan agar Lebih Lama di Kampung Halaman Tanpa Habiskan Jatah Cuti

Sedangkan tahun 2022, Naura tidak bisa mudik Lebaran karena harga tiket pesawat yang cukup menguras isi dompetnya.

Sedangkan di tahun 2023, ia terpaksa membatalkan rencana pulang kampung karena sakit.

Untuk itu, di perayaan Lebaran tahun 2024, Naura tidak mau menyia-nyiakan waktu.

Saat ada kesempatan untuk pulang kampung lebih cepat, Naura langsung mengambil kesempatan.

Ia memutuskan untuk pulang kampung lebih awal karena khawatir kehabisan tiket pesawat jika pergi mendekati hari H Lebaran 2024.

Perempuan yang merantau di kota hujan ini bahkan sudah mempersiapkan oleh-oleh untuk dibawa ke kampung halaman. 

Baca juga: Hindari Macet Saat Mudik, Warga Jakbar Ini Berangkat ke Kampung Halaman H-7 Lebaran

“Takut kehabisan tiket, karena orang-orang pasti punya pemikiran yang sama buat berangkat di waktu dekat Lebaran, kalau kehabisan takut enggak jadi pulang,” ucap Naura.

Naura ingin segera pulang kampung untuk berkumpul dan melepas rindu bersama keluarga yang selalu menantinya untuk pulang.

Gadis keturunan Minang ini juga merasa bersyukur. Pasalnya, pada perayaan Lebaran tahun ini Naura diberikan jatah cuti selama 14 hari.

Perusahaan di mana tempat Naura bekerja juga memperbolehkan karyawannya bekerja work from home (WFH).

Rencananya, Naura akan bekerja di rumahnya di Padang sampai waktu yang mengharuskannya kembali ke Kota Bogor.

“Dapat jatah cutinya lumayan banyak, dua minggu. Kalau pun nanti kerja, saya bisa kerja dari rumah yang di Padang sampai bos bilang ‘Naura ke kantor’ saya bakal ke kantor,” ujar Naura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com