Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Saat Olok-olok "Jual Sabu Lebih Baik dari Berdagang Kue" Berujung Maut | Teka-teki Wanita yang Terjatuh dari Lantai 9

Kompas.com - 27/03/2024, 05:00 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang olok-olok menjual sabu lebih baik dan jualan kue berujung maut di Kampung Bahari, Jakarta Utara, banyak dibaca pada Selasa (26/3/2024).

Misteri kematian wanita yang terjatuh dari lantai 9 Apartemen Laguna Pluit, Jakarta Utara, juga mewarnai pemberitaan kemarin.

Baca juga: Pemuda di Kampung Bahari Tewas Dibacok karena Meledek Jual Sabu Lebih Baik dari Berdagang Kue

Berita korban penodongan dari pelaku aksi koboi di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, yang belum mau cabut laboran polisi juga terpopuler. Berikut paparannya:

1. Saat olok-olok berujung maut di Kampung Bahari

Sore itu sekitar pukul 14.30 WIB, seorang pemuda bernama Bella Renaldi (27) berkeliling menjual kue di Kampung Bahari, Jalan Samudra 3, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (24/3/2024).

Aktivitas Renaldi berjalan seperti biasa hingga akhirnya seorang pria bernama Angga Saputra (27) melintas di hadapannya. Kejadian yang tak mengenakkan pun terjadi.

Angga yang "usil" saat itu mengolok-olok kegiatan Renaldi yang sedang berjualan kue. Ejekan itu ternyata mengundang amarah Renaldi.Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Pria yang Dibacok di Kampung Bahari Sempat Beli Takjil Sebelum Tewas

2. Teka-teki kematian wanita yang terjatuh dari lantai 9

Seorang wanita muda berinisial PT (22) ditemukan tewas usai diduga terjatuh dari lantai 9 Apartemen Laguna Pluit, Jakarta Utara, pada Minggu (25/3/2024).

Dalam penyelidikan kasus tersebut, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Penjaringan Komisaris Agus Ady Wijaya berujar, penyidik menemukan sepucuk surat dan sketsa gambar tak lama setelah kejadian.

"Ini akan kami jadikan sebagai barang bukti yang penting untuk diambil pembandingnya," ucap Agus seperti dilansir dari Kompas TV, Senin (25/3/2024). Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Kronologi Tewasnya Wanita yang Diduga Terjatuh dari Lantai 9 Apartemen di Pluit

3. Belum terbukanya pintu maaf korban koboi jalanan

Pintu maaf Jese Prima (26), korban penodongan koboi jalanan ke dirinya, dan kakaknya di Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, belum terbuka.

Pelaku berinisial HHR (33) menodongkan senjata api (senpi) jenis airsoft gun kepada Jese dan kakaknya pada Kamis (21/3/2024) siang.

“Saya belum sempat ngobrol sama pelaku. Jadi untuk saat ini belum ada ke arah sana (memaafkan),” kata dia, Selasa (26/3/2024). Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Pengakuan Korban “Koboi Jalanan” di Mampang: Saya Ditodong Pistol Dua Kali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com