Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Lebaran Fair Akan Digelar 3-21 April

Kompas.com - 27/03/2024, 19:13 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta Lebaran Fair (JLF) akan digelar selama 19 hari pada 3-21 April 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat.

Acara ini diharapkan menjadi salah satu destinasi masyarakat dalam merayakan bulan suci Ramadhan.

"Kami memberanikan membuatnya di tahun ini. Kalau dilihat, scope JLF tidak sebesar Jakarta Fair. Tapi, paling tidak kami memulainya dengan Hall A, B, C, dan open space," ujar Marketing Director PT Jakarta International Expo (JIExpo) Ralph Scheunemann kepada wartawan saat konferensi pers, Rabu (27/3/2024).

Baca juga: Siasat Komplotan Copet di Jakarta Fair Kemayoran Terbongkar: Bermarkas di Hotel, Beraksi bak Keluarga

Harga tiket masuk pameran JLF sekitar Rp 25.000-35.000 dan ada bundle seharga Rp 40.000-50.000 untuk pameran dan penampilan konser musik.

Pameran ini akan diramaikan oleh 500 tenant yang terdiri dari beberapa perusahaan.

Ralph menargetkan pengunjung untuk JLF adalah sekitar 20.000 per hari.

"Meski ada banyak orang mudik, jangan lupa ada 1,5-2 juta orang yang masuk ke Jabodetabek. Untuk JLF, kami konservatif hanya menargetkan 20.000 orang per hari," tutur dia.

Ia yakin, orang-orang akan hadir ke pameran JLF untuk ngabuburit. Ia ingin memberikan sarana hiburan yang fleksibel bagi para pengunjung JLF.

Baca juga: Gejala Umum Flu Singapura dan DBD Disebut Hampir Mirip, Bedanya di Benjolan Kecil

"Jumlah target transaksi JLF sekitar Rp 400-500 miliar. Karena (cakupannya) masih jauh dibanding Jakarta Fair, kami yakin angka itu bisa tercapai dan secara pasti bisa ada peningkatan," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com