Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku dan Korban Pembacokan di Kampung Bahari Ternyata Punya Hubungan Keluarga

Kompas.com - 28/03/2024, 09:26 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pelaku dan korban pembacokan di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara ternyata masih memiliki hubungan keluarga. Adapun pelaku bernama Bella Renaldi (27) dan korban bernama Angga Saputra (27).

“Masih keluarga itu anaknya bibinya (sepupu),” ucap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Hady Siagian saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/3/2024).

Peristiwa yang terjadi pada Minggu (24/3/2024) ini memang meninggalkan tanda tanya di benak banyak orang.

Baca juga: Pria yang Dibacok di Kampung Bahari Sempat Beli Takjil Sebelum Tewas

Pasalnya, berdasarkan keterangan warga sekitar, sebelum peristiwa pembacokan terjadi, Angga dan Renaldi tidak terlihat cekcok sama sekali.

Pertemuan keduanya terjadi saat Renaldi tengah berkeliling untuk berdagang kue di Gang Samudera, Kampung Bahari, Tanjung Priok.

Di saat itu pula, Angga iseng melontarakan ejekan kepada Renaldi saat sedang berjualan.

“Pelaku keliling jualan kue di wilayah RW 14, kemudian korban lewat dan mengatakan ‘Masak abang-abangan jual kue, mending jual sabu aja',” kata Hady.

Hady menegaskan, kasus pembacokan ini tidak terkait dengan bisnis peredaran narkoba.

“Enggak ada, cuma karena ejek-ejakan itu aja,” ucapnya.

Tersinggung dengan ejekan tersebut, pelaku langsung pulang ke rumah untuk mengambil sebilah celurit.

Baca juga: Tersinggung Diolok-olok, Pemuda Bacok Rekannya di Kampung Bahari

Setelah mengambil celurit, Renaldi pun mengendarai motor bersama sang Kakak untuk menemui Angga.

Saat melihat Angga tengah berjalan, tanpa pikir panjang Renaldi langsung membacok leher bagian kanan korban.

Setelah melakukan tindakan tersebut, Renaldi sempat melarikan diri, tapi berhasil ditangkap polisi.

Kini, Renaldi telah ditahan di Mapolres Metro Jakarta Utara. Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana, Pasal 338 tentang Pembunuhan, dan Pasal 351 ayat 2 tentang Penganiayaan Berat.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku yang Bacok Pria di Kampung Bahari hingga Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com