Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Kompas.com - 28/03/2024, 16:38 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polisi memeriksa dua karyawan SPBU Karawang dalam kasus penyalahgunaan BBM jenis Pertalite yang dicampur air di SPBU Pertamina Juanda Bekasi.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus menuturkan, dua saksi itu berinisial ADC dan SH yang merupakan karyawan SPBU Pertamina 3441341 Karawang. 

"Dari lima pelaku yang kami amankan, tiga sudah ditetapkan sebagai tersangka, dalam artian ketiganya merupakan tersangka utama," ujar Firdaus kepada awak media di kantornya, Rabu (26/3/2024). 

Firdaus melanjutkan, ADC dan SH masih dalam pemeriksaan dan berstatus sebagai saksi.

Baca juga: SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

"Mereka (karyawan) dari SPBU (Karawang) masih sebatas saksi karena baru diamankan. Satu karyawan, satu lagi pengawas," imbuhnya.

Akibat ulah tiga tersangka NN (32), MA (26) dan EK (52), SPBU Pertamina 34.17106 di Jalan Ir Juanda, Margahayu, Kota Bekasi, masih ditutup untuk sementara waktu.

"Masih tutup sementara. Itu nanti (soal kapan beroperasi) tergantung pengelolanya yang mengaktifkan lagi opersional," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, kronologi kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi ini bermula saat NN (sopir tangki) dan MA (kernet) membawa 32 kiloliter Pertalite menggunakan tangki dari depot terminal Cikampek menuju dua lokasi, SPBU Karawang dan SPBU Juanda Bekasi.

"Tujuan pertama, SPBU 3441342 Klari Kabupaten Karawang dan menurunkan Pertalite sebanyak delapan kiloliter," ucap Firdaus.

Baca juga: Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Ketiga pelaku rupanya "bermain belakang", NN dan MA menjual 1.800 liter bensin seharga Rp 14 juta kepada EK, petugas keamanan di SPBU Karawang.

"NN dan MA menurunkan kembali BBM pertalite sebanyak 1.800 liter dengan cara memasang selang lison ke dombak (ruang kosong penyimpanan)," imbuh Firdaus.

Untuk mengisi kekosongan tangki, NN dan MA kemudian memasukan air. Mereka lalu berangkat ke SPBU Pertamina Juanda Bekasi untuk menurunkan bensin tersebut.

Perbuatan yang dilakukan NN dan MA itu baru diketahui setelah adanya laporan puluhan kendaraan konsumen yang mogok usai mengisi bensin Pertalite di SPBU Juanda Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com