Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Serangan Celurit di Jaktim Cuma Lecet, Para Pelaku Diburu

Kompas.com - 13/04/2024, 20:41 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - A, korban serangan celurit di Jalan Kerja Bakti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, hanya mengalami luka lecet ringan.

Kepastian tentang kondisi A disampaikan Kepala Polsek Makasar, Kompol Rusit Malaka, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/4/2024). 

"Untuk luka hanya di siku tangan saja dan lecet ringan," kata Rusit. 

Luka lecet yang ada di siku tangan kanan korban adalah akibat dari aksi sekelompok pemuda yang tiba-tiba menyerang A, Kamis (11/4/2024) sekitar pukul 02.00 WIB.

Baca juga: Sama-sama Mabuk dan Berkelahi, Kuping Pemuda di Yogyakarta Sobek Dibacok Celurit

Insiden bermula saat A dan beberapa temannya sedang mengobrol di depan areal parkir tempat kejadian perkara (TKP).

"Korban bersama dengan temannya sedang ngopi sambil bermain game online di HP sampai tiba-tiba datang gerombolan pemuda seumuran korban," tutur Rusit.

Kelompok pemuda yang kurang lebih ada 10-12 orang berbonceng dalam enam sepeda motor. Mereka turun dari motor sambil mengacungkan celurit dan berseru "Japika lu ya?".

Korban dan teman-temannya segera menjawab bukan, namun gerombolan itu justru langsung menyerang.

"Korban kena tebas celurit dan tak lama setelahnya dia langsung terjun ke kali demi melarikan diri," sebut Rusit.

Baca juga: Bawa Celurit dan Air Keras, 6 Remaja yang Diduga Mau Tawuran di Jatinegara Ditangkap Polisi

Di saat korban terjun ke kali untuk kabur, teman-teman lainnya juga lari menyelamatkan diri sambil berteriak meminta pertolongan.

"Tak lama setelahnya, para pelaku pergi dan korban kembali lagi ke TKP atau tempat tongkrongannya," terang Rusit.

Kini, polisi masih dalam proses penyelidikan dan memburu kelompok pemuda yang melakukan penyerangan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com